 |
| Kantor Desa Linggarsari Kecamatan Telagasari Karawang.(foto:hmd) |
KARAWANG - Aktivitas galian tanah di Desa Linggarsari Kecamatan Telagasari Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat sudah berjalan sekira dua pekan.
Kegiatan tersebut mendapat reaksi serta dikeluhkan warga setempat. Pasalnya truk besar pengangkut tanah tersebut selain merusak jalan lingkungan, drainase juga berdebu.
Namun anehnya, sudah sekian waktu berjalan Pemerintah Kecamatan Telagasari tidak tahu menahu adanya galian tanah di Desa Linggarsari tersebut. Galian tanah tersebut dicurigai tidak berizin atau ilegal.
Kasi Trantib Kecamatan Telagasari, Agus kepada awak media mengatakan, adanya aktivitas galian tanah di Dusun Lingarsari Desa Lingarsari itu saya tidak tahu.
"Bahkan kepala Desa Linggarsari H. Liswandi tidak memberitahu camat apalagi kepada saya sebagai sebagai Kasi Trantib," ujar Agus saat dikonfirmasi di ruang kerjanya Rabu (29/6/22).
Lanjut Agus, pihaknya pernah menanyakan terkait maraknya pemberitaan di media online, ada aktivitas galian tanah kepada Kaur Pemerintahan Desa Linggarsari. Staf Desa itu membenarkan aktivitas galian tanah dan lalu lalang kendaraan besar tersebut.
"Wah Lurah tidak ngasih tahu saya dan sudah bohongi saya," ujar Agus.
Di tempat terpisah, warga Dusun Lingarsari RT 03/01 Desa Lingarsari, Hj. Tati kepada media ini mengatakan, waktu hari Jumat di minggu lalu, warga demo ke kantor desa. Karena jalan desa di ujung dusun hancur dan turap saluran yang baru dibangun desapun ikut rusak akibat terlindas oleh truk yang bermuatan tanah.
"Warga berharap kepala desa tegas dan berpihak pada warga, karena adanya galian tanah tersebut jalan jadi rusak," ujar Hj. Tati. (hmd)
.jpg)
