Salah satu rumah warga yang kondisi dindingnya retak dan bisa membahayakan penghuninya di Dusun Babaton Desa Sukaharja, Kecamatan Telukjambe Timur, Karawang,. (foto: mu) |
KARAWANG - Puluhan rumah warga retak bahkan tergerus akibat erosi Sungai Citarum di RT 001 RW 004 Dusun Babaton Desa Sukaharja Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang Jawa Barat.
Menurut Ketua RT 001 RW 004 Ade yang akrab disapa Cepot mengatakan, warga setempat yang terkena dampak, paling nyata perubahan pergeseran tanah ini sejak tahun 2010 saat dilakukan normalisasi sungai Citarum yakni pengerukan dan tanahnya diangkut.
"Saya bukan menyalahkan pemerintah, namun saat terjadi normalisasi seharusnya tanahnya janganlah diangkut ke luar. Belom lagi resiko kecelakaan sewaktu-waktu bisa terjadi," kata Ade kepada beritapembaruan.id, di lokasi, Rabu 1 Juni 2022.
Lanjut Ade, ada sekitar 30 KK yang paling parah terdampak, bahkan tidak berani menempati rumah tersebut, akhirnya harus mengungsi ke tempat lain.
Saat ditanya, warga yang didampingi Ketua RT, mengaku sudah beberapa kali melakukan upaya dengan melaporkan ke Pemerintah Daerah Karawang, bahkan ada beberapa Anggota DPRD Karawang yang sudah datang meninjau langsung namun belum ada tindakan nyata.
"Bahkan dulu dari PJT sudah pernah mengukur lahan ini, katanya akan di pancang atau di turap tapi sampe sekarang belom ada lanjutannya," terang Ade.
Seluruh warga terdampak berharap adanya penanganan yang cepat dari pemerintah daerah. Jangan sampai ada menelan korban.
"Walaupun rumah kami berdekatan dengan sungai, tapi dipastikan semuanya bersertifikat, bukan di atas tanah garapan," tandasnya. (MU)