 |
| Masyarakat di tiga desa di Kecamatan Rawamerta mendesak Pemerintah Kabupaten Karawang perbaiki tanggul yang jebol, Kamis 2 Juni 2022.(foto : mat) |
KARAWANG - Puluhan Petani yang tergabung dalam Serikat Tani Karawang (Setakar) dari tiga desa di Kecamatan Rawamerta mendesak Pemerintah Kabupaten Karawang memperbaiki tanggul yang jebol di Desa Balongsari Kecamatan Rawamerta Karawang Jawa Barat.
Adapun tiga desa tersebut yaitu, Desa Pasirawi, Desa Balongsari dan Desa Sekarwangi mendesak pemerintah agar secepatnya memperbaiki tanggul saluran sekunder Tegalpanjang 2 yang jebol.
Curah hujan yang tinggi beberapa waktu lalu mengakibatkan tanggul Tegalpanjang 2 jebol. Sehingga para petani kesulitan mendapatkan air untuk sawah mereka.
Menurut salah seorang petani dari Desa Pasirawi H. Karsim, saluran sekunder Tegalpanjang 2 merupakan salah satu saluran yang menjadi sumber air bagi petani untuk mengairi sawahnya.
"Bila saluran ini jebol dan air tidak dapat mengalir ke sawah-sawah yang memang sedang dibutuhkan. Kalau tidak segera diperbaiki maka sawah di sekitarnya akan kekeringan," ujar H. Karsim, Kamis (2/06/2022).
H. Karsim, mengucapkan terima kasihnya kepada Kapolsek Rawamerta AKP. M. Wasis dan anggota yang telah mengawal para petani untuk menyampaikan keluhannya kepada Pemerintah Kabupaten Karawang. Kepala UPTD Pertanian Kecamatan Rawamerta Aan, Kepala Desa Balongsari, Wawan Dharmawan yang ikut andil membantu para petani dalam menyampaikan aspirasinya.
"Saya ucapkan terima kasih juga kepada Koordinator Tim Survei Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) yang langsung melakukan survei ke lokasi dan kepada semuanya sampai ada keputusan akan di bangun Turap Penahan Tanah (TPT) walaupun nanti setelah panen depan karena saat ini petani masih membutuhkan air," ucapnya.
Kepala UPTD Pertanian Kecamatan Rawamerta, Aan menyampaikan, bila nanti TPT sudah dibangun dan air lancar, diharapkan tanam pun tepat waktu, air tidak kekurangan dan para petani tenang tidak khawatir lagi.
"Kita tidak punya kewenangan membangun, ini harus dengan sentuhan dan dorongan pemerintah dan dinas terkait baik itu SDA Provinsi atau Pusat. Kalau Dinas Pertanian kalau ada juga paling saluran tersier, jadi kita cuma bisa menghubungkan karena kita stakeholder bersama dengan berbagai dinas terkait," pungkasnya.(mat)
