Iklan

Iklan

DEMA UIN Antasari Sayangkan Sikap Kampus Tak Beri Dukungan Organisasi Kemahasiswaan

BERITA PEMBARUAN
05 Juli 2022, 17:25 WIB Last Updated 2022-07-05T10:25:54Z
   Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa UIN Antasari Banjarmasin, Yogi Ilmawan dan M.Iqbal.(foto: bal)


BANJARMASIN - Sebagai kampus besar PTKIN di Kalimantan Selatan, UIN Antasari Banjarmasin punya pedoman berkehidupan di dalam kampus yakni SK Dirjen Pendidikan Islam. 


Hal itu termaktub di sana bahwa Kampus adalah lingkungan yang memiliki kekhasan dengan masyarakatnya yang disebut sivitas akademika (masyarakat akademis). 


Dikatakan demikian, karena warga kampus melaksanakan kegiatan akademis yang bersifat kurikuler, ko-kurikuler dan ekstra kurikuler.


Dalam perkembangannya, UIN Antasari sudah mempunyai beberapa organisasi pengembangan minat bakat atau yang biasa disebut dengan UKK/UKM. UKK/UKM adalah organisasi wadah pengembangan kegiatan minat, bakat, dan keterampilan mahasiswa di tingkat PTKI. Keanggotaannya terdiri dari para mahasiswa lintas fakultas dan jurusan/prodi. 


Presiden Mahasiswa UIN Antasari Banjarmasin, Yogi Ilmawan mengatakan, sebagai salah satu elemen penunjang bagi kemajuan kampus, sudah sepatutnya dan sangatlah penting bagi pimpinan kampus untuk memperhatikan lebih. Serta memberikan dukungan terhadap perkembangan organisasi kemahasiswaan dalam kampusnya baik secara moril atau bahkan material sekalipun. 


"Nampaknya hal itu tidak berlaku di UIN Antasari Banjarmasin. Sebagai salah satu kampus PTKIN terbesar di Kalimantan Selatan, semenjak adanya Covid-19 perhatian dan dukungan pimpinan kampus mulai terkikis, bahkan terkesan hilang. Dan kami begitu menyayangkan kenapa bisa kampus bersikap begitu," sebut Yogi.


Sementara, Wakil Presiden Mahasiswa UIN Antasari Muhammad Iqbal juga menyampaikan, kita kemarin mendapati salah satu contoh konkret dengan adanya kejadian tidak difasilitasinya Sanggar Bahana Antasari untuk melakukan persiapan guna mengikuti Festival Seni yang diadakan oleh pegiat seni kampus.  Yang pada dasarnya hanya meminta waktu dan tempat pada malam hari dalam kampus.


"Itu hanya untuk persiapan (gladi);yang berujung ditolaknya dari pihak kampus saat permohonan itu disampaikan. Bahkan ironisnya karena ditolaknya permohonan tersebut, yang memberikan fasilitas untuk Sanggar Bahana Antasari untuk melakukan persiapan adalah kampus tetangga," terangnya.


Hal ini lanjut Iqbal, semakin memperkuat dan begitu menyayangkan sekelas UIN Antasari Banjarmasin tidak memperhatikan dan memberikan dukungan secara penuh terhadap perkembangan Mahasiswa, dan Organisasi Kemahasiswaan di kampusnya sendiri.


Maka kata Iqbal, daripada itu DEMA UIN Antasari punya harapan besar kepada pimpinan kampus untuk tidak menganggap remeh permasalahan ini, harus ada langkah yang serius untuk menjawab permasalahan hari ini.


"Karena harapan kami semua supaya pimpinan kampus hari ini memang selalu mendukung dengan maksimal dengan hal-hal baik yang dilakukan mahasiswa nya apalagi untuk mengharumkan nama UIN Antasari sendiri," tandasnya.(bal)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • DEMA UIN Antasari Sayangkan Sikap Kampus Tak Beri Dukungan Organisasi Kemahasiswaan

Terkini

Topik Populer

Iklan