![]() |
Direktur Perlindungan WNI Kemenlu Yudha Nugraha (foto:ist) |
JAKARTA - Dugaan jumlah korban penyekapan, penipuan dan perdagangan manusia di perusahaan online scammer di Kamboja terus bertambah.
Hal tersebut disampaikan Direktur Perlindungan WNI Judha Nugraha dalam Press Briefing Kemlu, Jumat 5 Agustus 2022.
Menurutnya, jumlah korban WNI saat ini menjadi 129 orang, dan sebanyak 129 orang tersebut sudah diselamatkan oleh KBRI.
“Kami mencatat bahwa angkanya terus bertambah dari hari ke hari, kalau teman-teman ikuti, sejak awal awalnya laporan kita terima ada 53 dan kemudian naik menjadi 60, 68, 70 dan hingga hari ini menjadi 129. 129 orang yang telah diselamatkan di KBRI,” ujar Judha
Menurut Judha, pada Kamis (4/8/22), Menlu RI Retno Marsudi telah melakukan pertemuan dengan Menteri Dalam Negeri Kamboja Krolahom Sar Kheng di Phnom Penh, Kamboja.
Pada pertemuan tersebut Menlu Retno menyampaikan beberapa hal. Pertama yakni permintaan untuk bisa melakukan percepatan repatriasi para WNI yang menjadi korban penipuan online scam.
Dan untuk poin kedua terkait dengan penanganan kasus-kasus serupa yang mungkin masih.
“Langkah ketiga adalah langkah-langkah pencegahan. Jadi ada tiga hal, percepatan, penanganan kasus kasus serupa, ketiga adalah langkah-langkah pencegahan,” terangnya.
Kemudian kata Yudha, secara khusus Menlu Retno juga mendorong percepatan penyelesaian perundingan nota kesepahaman antara Indonesia dan Kamboja terkait dengan pemberantasan kejahatan lintas batas.
Disebutkan Judha, bahwa dalam hal ini telah disepakati untuk segera bisa mempercepat proses perundingan MoU tersebut.
Diharapkan lanjut Yudha, dalam pertemuan antara Menlu Retno dan Mendagri Kamboja, agar nota kesepahaman menjadi dasar bagi kerjasama yang lebih erat antara Indonesia dan Kamboja.
“Utamanya terkait dengan langkah-langkah pencegahan, terkait dengan langkah-langkah perlindungan terhadap korban, penegakan hukum dan terkait harmonisasi kebijakan antara Indonesia dan Kamboja sehingga kasus-kasus dugaan TPPO dapat kita tekan seminimal mungkin,” papar Yudha.
Selanjutnya, masih menurut Judha, kalau Mendagri Kamboja menyambut baik hal-hal yang disampaikan Menlu RI Retno.
"Dalam hal ini Mendagri Kamboja, menyambut baik bahwa hal-hal yang sudah disampaikan Bu Menlu dan mendukung proses percepatan repatriasi dan juga percepatan penyelesaian MoU dan juga penanganan kasus-kasus serupa," paparnya.(red)