Jamil Bobotoh Kanjuruhan Malang (foto:ist) |
MALANG - Laga Arema Vs Persib tahun ini tampak berbeda, pasalnya kedua suporter sudah lama tidak merasakan duduk satu tribun. Terakhir terjadi di Final Piala Presiden 2018 yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta. Kala itu Persib harus mengakui keunggulan Arema dengan skor akhir 1-2.
Persib Bandung sempat tertinggal di babak ke 1, lewat gol Dedik Setiawan, namun tak menyurutkan semangat punggawa Persib Bandung.
Mereka dapat membalas gol di menit ke-49 lewat sepakan ciamik Beckham Putra. Skor masih 1-1, hingga menit 88 baru ada peluang yang dapat diselesaikan dengan baik oleh David da Silva, hingga skor berubah kemenangan berbalik untuk Persib Bandung.
Sementara pada pertandingan kemarin, Minggu (11/09/2022), kita semua menjadi saksi sejarah di Kanjuruhan, Malang, bahwa niat baik akan berjalan baik. Tentu hal ini yang mesti kita sebar di sepak bola Indonesia. Akur diluar maupun di dalam menebar cinta damai, itu semua berkat komunikasi kedua supporter, baik dari Bobotoh maupun Aremania.
"Kami mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam menyukseskan pertandingan ini, dari pihak keamanan kepolisian, TNI dan masyarakat Malang yang mendukung persatuan ini. Terima kasih jamuannya selama di Malang," kata Jamil kepada media ini melalui pesan WhatsApp, Senin 12 September 2022.
Sambung dia, walaupun tuan rumah harus menerima kekalahan, Aremania tetap sportif, tidak ada provokasi, rasis apalagi anarkis, pertandingan berjalan lancar.
"Tiga poin dari Malang dibawa Maung Bandung, ini menjadi modal spirit untuk terus naik ke papan atas klasemen BRI Liga 1," ungkapnya.
"Pertemuan adalah kabar, nawak-nawak ngalam kami tunggu di Bandung pada putaran ke 2 BRI Liga 1. Salam jabat erat," tandas Jamil.[*/Ari]