Presidium KAMI Karawang H.Elyasa Buadianto, S.H.(foto:ana) |
KARAWANG - Kenaikan harga BBM hingga saat ini masih menuai penolakan dari berbagai elemen masyarakat, salah satunya Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Karawang.
Presidium KAMI Karawang, H. Elyasa Budianto, S.H., turut memberikan tanggapannya terkait kenaikan harga BBM ketika ditemui secara langsung saat aksi demo di Kantor Bupati Karawang.
Dirinya menilai bahwa Jokowi sebagai Presiden yang memimpin negara ini tidak memberikan edukasi yang baik kepada masyarakat dan telah melakukan kebohongan publik terkait kenaikan harga BBM.
"Sejatinya ini adalah persoalan pembohongan publik, Jokowi sebagai pimpinan negara ini tidak memberikan edukasi yang baik terhadap masyarakat," tukas Elyasa.
Pernyataan tersebut jelas menunjukkan bahwa sikap KAMI Karawang adalah menolak kenaikan harga BBM yang telah dibijaki pemerintah pusat. Oleh karena itu, pihaknya menuntut agar Jokowi turun dari jabatan presiden karena dianggap tidak mampu memimpin negara.
"Maka saya katakan adalah turunkan Jokowi, maka turunkan harga sembako, BBM, dan seterusnya," harapnya.
Selain itu, dirinya juga menyoroti pembangunan IKN yang dianggap sebagai proyek ugal-ugalan yang tidak memberikan dampak positif secara langsung ke masyarakat Indonesia.
Dalam aksi unjuk rasa yang melibatkan Aliansi Elemen Masyarakat Islam Karawang, Elyasa juga turut memberikan orasi yang menyatakan bahwa pihaknya melakukan demo dalam rangka memperingati periode Jokowi nyungsep.
"Kami di sini sesungguhnya adalah memperingati periode jokowi nyungsep! Setuju? Jokowi nyungsep!," tandasnya.[ANA].