Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tapin Wagimin.(foto:ist) |
RANTAU - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapin Kalsel menjalin Kerjasama Antar Daerah (KAD) dengan Pemkot Palangkaraya Provinsi Kalimantan Tengah.
Sebagai upaya penanganan inflasi daerah sekaligus implementasi dari Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), Pemkab Tapin dengan Pemkot Palangkaraya tanda tangani MoU tentang kerjasama pembangunan antar daerah.
"Untuk penanganan inflasi daerah, kita (Pemkab Tapin) lakukan kerjasama dengan Pemerintah Kota Palangkaraya Provinsi Kalimantan Tengah," terang Kepala Dinas Pertanian Wagimin, S.P., saat dikonfirmasi, Sabtu 17 September 2022.
Dikatakan Wagimin, dalam rangka pengendalian inflasi, Pemkab Tapin menandatangani MoU dengan Pemkot Palangkaraya yakni untuk penyediaan pangan.
"Pemkab Tapin diminta untuk menjadi pemasok atau penyedia kebutuhan pangan dan holtikultura di Kota Palangkaraya yaitu beras dan cabai hiyung," jelasnya.
Dalam waktu dekat kata Kadis Pertanian, kerjasama tersebut sudah dapat terealisasi, namun untuk volume kebutuhan masih dikaji oleh tim inflasi Pemerintah Kota Palangkaraya.
"Yang pasti kerjasama ini saling menguntungkan atau ada simbiosis mutualisme," ujarnya.
Lanjutnya, bagi Pemerintah Kota Palangkaraya, terjaminnya ketersediaan kebutuhan pangan pokok, sehingga dapat terkendalinya inflasi. Sedangkan untuk para petani di tapin jadi memiliki pasar yang pasti dan tentu dengan harga yang berpihak kepada para petani itu sendiri.
Wagimin berharap, kerjasama tersebut bisa berlanjut berkesinambungan sehingga ketersediaan serta mekanisme pasar untuk beras dan cabai bagi para petani Tapin jelas pasarnya.
"Poin penting lainnya nanti, dengan adanya pasar yang jelas dan harga yang pasti, sehingga bisa memutus rantai pasar jeratan tengkulak - tengkulak," tandasnya.
Sementara itu Wakil Bupati Tapin Syafruddin Noor mengatakan, kerjasama tersebut merupakan bentuk sinergi dan kolaborasi pemerintah lintas daerah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah masing - masing.
Menurut Syafruddin Noor, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap kebutuhan padi,di Tapin cukup dengan sepertiga dari total padi hasil produksi petani setempat.
Dikatakan Wakil Bupati, setiap musimnya produksi padi di Tapin surplus hingga dua per tiga, dan itulah yang ditawarkan pihaknya kepada Pemkot Palangkaraya sebagai bentuk dukungan kebutuhan bahan pangan dan upaya menekan laju inflasi.
Seperti dikutif media antara pada Jumat (16/9), selain siap memberikan dukungan pasokan beras, Pemkab Tapin juga siap menyalurkan bantuan pemenuhan kebutuhan bahan masyarakat lainnya terutama cabai rawit hiyung.
Informasi, penandatanganan kesepakatan kerjasama antar daerah tersebut dilakukan di Kota Palangka raya oleh Wakil Bupati Tapin H Syafruddin Noor didampingi Kepala Dinas Pertanian Wagimin S.P bersama Wali Kota Palangka raya Fairid Naparin.(Ron)