Ketua TP.PKK Hj.Ratna Elliyani Arifin Arpan saat menjadi Narasumber di Bimtek TP PKK Desa se Kecamatan Salam Babaris, Senin 3 Oktober 2022.(foto: ist) |
RANTAU - Ketua TP PKK Kabupaten Tapin Hj. Ratna Elliyani Arifin Arpan membuka secara resmi sekaligus menjadi narasumber dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP. PKK) Desa, Bidang Kegiatan Pokja I Se - Kecamatan Salam Babaris, Senin 3 Oktober 2022.
Bimtek tersebut digelar di Aula Kantor Kecamatan Salam Babaris dan diikuti oleh Ketua dan masing - masing perwakilan Tim Penggerak PKK dari 6 Desa se-Kecamatan Salam Babaris.
Selain Ketua TP PKK Tapin Hj. Ratna Elliyani beserta jajaran, turut hadir dalam kegiatan tersebut Camat Salam Babaris Akhmad S.Sos., M.Ap., dan undangan lainnya.
"TP. PKK Tapin mengapresiasi dan mendukung Bimtek dan Pelatihan anggota tim penggerak PKK Desa se-Kecamatan Salam Babaris ini,' ujar Ketua TP PKK Kabupaten Tapin Hj. Ratna Elliyani.
Saya berharap kata Hj Ratna Elliyani, dengan adanya Bimbingan Teknis seperti ini seluruh pengurus dan anggota PKK di masing-masing desa semakin memahami tupoksinya.
"Apa yang didapat pada Bimtek ini, mereka bisa menjabarkan dan mentransferkan ilmunya baik kepada anggota PPK yang lain khususnya kepada masyarakat binaannya masing-masing desa," harapnya.
Hj. Ratna Elliyani mengatakan, dalam setiap kegiatan, tidak henti - hentinya PKK selalu menyinggung terkait stunting selain hal itu merupakan program nasional, percepatan penurunan prevalensi stunting menjadi salah satu prioritas program Pemerintah Daerah dan TP. PKK Kabupaten Tapin.
"Dengan selalu menyampaikan masalah stunting di setiap ada kesempatan, berharap masyarakat kita terutama kaum ibu yang memiliki balita atau ibu hamil semakin memahami tentang pentingnya pola gizi,pola lingkungan dan pola asuh kepada anak balita rawan resiko stunting," jelasnya.
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Tapin Hj Ratna Elliyani menambahkan, pihaknya kini sudah menyasar kaum remaja khususnya yang hendak berkeluarga dalam mensosialisasikan penanganan stunting sejak dini.(ron)