Lapo Pelangi tempat singgah favorit banyak dikeluhkan warga pengendara roda dua dan empat di Desa Leontolu Kabupaten Belu.(foto: Jo) |
ATAMBUA - Lopo Pelangi salah satu tempat singgah favorit bagi pengendara motor dan mobil, saat ini bangunan tersebut terkesan tidak terawat dikeluhkan beberapa warga.
Rumah Pelangi merupakan bangunan yang berbentuk rumah panggung yang berada di Desa Leontolu - Kecamatan Raimanuk Kabupaten Belu, NTT.
Lopo yang dicat warna-warni dan beratap alang-alang ini, memiliki ukuran 1,5 × 1,5 meter persegi dan berjumlah 35 unit berjejer di sepanjang jalan nasional antara Atambua - Kefa.
Pantauan beritapembaruan.id di lokasi Bangunan Lopo yang dicat warna - warni ini. Dan terlihat, ada beberapa bangunan Lopo yang kondisi atapnya telah bolong dan banyak sampah berserakan di lokasi karena ketiadaan tempat sampah, Senin 16 Januari 2023.
Walaupun begitu, tempat ini menjadi
salah satu tempat persinggahan favorit bagi para pengendara baik roda dua maupun roda empat sekedar untuk melepas lelah.
Jurnalis beritapembaruan.id berkesempatan berbincang dengansalah satu pengendara, Rio (35) mengatakan, tempat ini sangat strategis. Dan cocok buat kami yang melakukan perjalanan jauh untuk sekedar melepas lelah.
"Apalagi, hamparan sawah yang luas di kedua sisi Lopo menambah indahnya tempat ini," ujarnya singkat.
Setiap orang yang singgah di sini kata Rio maunya ingin tidur karena disini udaranya sejuk sekali.
"Saya berharap, Pemerintah Desa, perlu memperbaiki kembali tempat ini dan menyediakan fasilitas seperti WC umum, penerangan, juga tempat sampah. Sehingga setiap pengunjung yang singgah di sini tidak membuang sampah sembarang karena ketiadaan tempat sampah seperti saat ini," terangnya.
Salah satu warga yang tinggal tak jauh dari lokasi dan tak ingin namanya disebut kepada awak media mengatakan, Lopo ini dibangun Pemerintah Desa Leontolu mengunakan anggaran Desa (ADD) tahun 2019.
Kami di sini menyebutnya dengan nama Lopo Pelangi, karena bangunannya dicat dengan warna-warni.
Menurutnya, tujuan dibangunnya Lopo ini sebagai tempat persinggahan sementara bagi para pengendara yang berpergian untuk melepas lelah.
"Tempat ini diperuntukkan bagi warga di sekitar lokasi untuk berjualan, namun karena waktu itu Covid-19 harus jaga jarak maka kegiatan tersebut belum dijalankan sampai saat ini," ujarnya.(JO).