 |
| Buruh Karawang gabung dengan massa aksi Nasional Protes Rakyat Indonesia gelar aksi di Gedung DPR, Selasa 28 Februari 2023.(foto:Ari) |
KARAWANG - Ribuan massa Aksi Nasional Protes Rakyat Indonesia akan melaksanakan aksi unjuk rasa damai di Gedung DPR Jakarta, menuntut dicabutnya Perpu Cipta Kerja yang dianggap merugikan buruh di Indonesia, Selasa 28 Februari 2023.
"Hari ini kita dari Karawang turun ke jalan untuk menolak Perpu tersebut diparipurnakan. Ini kan penjabaran dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja," jelas Abas Purnama, S.E., Ketua DPC FSP LEM SPSI Kabupaten Karawang kepada media ini.
Dikatakannya, yang notabene hasil dari Mahkamah Konstitusi, undang-undang tersebut adalah inkonstitusional bersyarat dan itu harus diperbaiki selama 2 tahun.
"Tapi ternyata di bulan Desember, Presiden mengeluarkan Perpu, peraturan pengganti Undang-Undang nomor 2 tahun 2002 tentang Cipta Kerja dan sekarang dipaksakan akan diparipurnakan DPR RI," tukasnya.
Kata Abas, kita turun ke jalan karena bukan hanya buruh yang dirugikan. Jadi kita gabungan, ada Aliansi Sejuta Buruh, GEBRAK, buruh tani, mahasiswa, rakyat miskin kota dan pelajar ke DPR RI.
"Karena hari ini ada paripurna DPR RI tentang Perpu tersebut, makanya kita aksi menuntut dicabutnya Perpu Cipta Kerja," tegas Abas Purnama, S.E.
Sementara Ketua FSPEK KASBI melalui Koordinator BARA KASBI, Bang Jack mengatakan kami dari Federasi Serikat Pekerja Karawang (FSPEK), hari ini akan melakukan aksi di gedung perwakilan rakyat, di mana saat ini DPR akan membahas terkait RUU Cipta Kerja.
"KASBI menolak dengan tegas terkait Perpu Cipta Kerja agar jangan sampai disahkan menjadi undang-undang," tegasnya.
Dan untuk hari ini, sambung dia, KASBI akan terus menekan DPR RI agar membatalkan pembahasan Perpu Cipta kerja itu.
"Kami dari Karawang bersama aliansi buruh, nelayan, mahasiswa, pelajar, rakyat miskin kota akan menduduki gedung DPR RI menolak pembahasan Perpu Cipta kerja tersebut," pungkas Bang Jack.[Ari]
