BEKASI - Puluhan miliar harta kekayaan yang dimiliki Direktur Utama PT Bina Bangun Wibawa Mukti (BBWM) Prananto, dipertanyakan Sekretaris DPC Triga Nusantara (Trinusa) Kabupaten Bekasi Syaeful Anwar.
Syaeful Anwar mengatakan, lembaganya pernah mengirim surat pada Dirut PT.Bina BBWM pada Senin (3/4/2023) . Dan Ia atas nama lembaga minta segera dibalas surat yang dikirim ke perusahaan milik Pemkab Bekasi tersebut.
"Peran serta masyarakat dalam mengawasi perusahaan plat merah itu perlu. Hal itu untuk mencegah terjadinya korupsi ataupun gratifikasi. Bahkan tindak pidana pencucian uang (TPPU)," ujarnya, Selasa 4 Maret 2023.
Sementara lanjut Syaeful, ada lima point yang harus dijelaskan Prananto sebagai Dirut di BBWM.
"Dia harus segera menjelaskan ke publik harta yang didapat itu dari hasil apa sampai Rp91 miliar," terangnya.
Jika dirunut ke belakang kata Syaeful, dari selama Prananto menjabat Dirut di PT BBWM, ada kejanggalan dan harus dilaporkan pada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
"Silahkan Prananto mengklarifikasi, menjabarkan, menjelaskan. Gampang kan?," tukasnya.
Dari data yang dipegang Trinusa, Prananto memiliki harta berupa tanah dan bangunan Rp63, 6 miliar. Alat transportasi Rp1,7 miliar termasuk di dalamnya kepemilikan 2 unit Harley Davidson masing-masing seharga lebih dari Rp450 juta. Dan harta lain Rp25,3 miliar.
Selain itu menurut Syaeful, Prananto harus mengklarifikasi kaitan, Diversifikasi dana APBN dengan memutuskan untuk usaha BUMD PT. BBWM, yang bergerak di bisnis minyak dan gas menjadi penyedia energi listrik tenaga surya.
"Perubahan arah bisnis BBWM belum mampu, sudah mengganti lagi dengan usaha pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa). Dan masih ada lagi dalam surat Trinusa," tuturnya menegaskan bahwa BUMD itu harus dikelola dengan sehat.
Logika bisnis itukan kata Syaeful, perusahaan untung besar otomatis pendapatan dirut dan direksi lain juga naik.
"Tapi ini aneh, pendapat merosot anjlok, tapi harta dirut naik melejit," tandasnya.(Sigit)