Iklan

Iklan

PLN Sukses Mengubah Abu Batu Bara Jadi Bahan Bangunan Unggulan

BERITA PEMBARUAN
30 Juli 2023, 20:24 WIB Last Updated 2023-07-30T13:24:50Z
PT.PLN berhasil mengelola material Fly Ash dan Bottom Ash atau abu sisa proses pembakaran batu bara. (foto : ist)


JAKARTA - Semester I tahun 2023 menyaksikan pencapaian gemilang dari PT PLN (Persero) dalam mengelola material 'Fly Ash' dan 'Bottom Ash' (FABA) atau abu sisa proses pembakaran batu bara pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) sebagai bahan baku yang mendukung berbagai sektor ekonomi masyarakat.


Selama tahun 2023, PLN berhasil menghasilkan FABA sebesar 1,43 juta ton melalui pembakaran batu bara di PLTU. Hingga Juni 2023, pemanfaatan FABA dari PLTU telah mencapai 1,45 juta ton atau sebesar 101,19% dari total produksi FABA. Angka ini menandakan peningkatan sekitar 50% dibandingkan semester I tahun 2022 yang hanya sebesar 951 ribu ton.


Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, pemanfaatan FABA merupakan bukti nyata komitmen PLN dalam mengolah sisa pembakaran batu bara dari operasional pembangkit agar menjadi lebih bermanfaat. FABA kini menjadi katalis penggerak roda ekonomi masyarakat di sekitar PLTU.


“Kini seluruh pembangkit PLN menjadi episentrum perbaikan lingkungan, sosial dan kesejahteraan masyarakat. Sehingga hadirnya pembangkit PLN tak hanya bisa menjadi sumber listrik tetapi juga mampu menggerakkan roda ekonomi di masyarakat,” kata Darmawan.


Sepanjang semester I tahun 2023, PLN telah memanfaatkan FABA menjadi lebih dari 1 juta paving, 246 ribu batako, 2 ribu tetrapod, 48 kilometer jalan beton, 34 ribu ton material stabilisasi lahan, 699 ton bahan pupuk. Pemanfaatan terbesar FABA digunakan sebagai substitusi bahan baku semen, yaitu sebesar 671.287 ton atau 47% dari total pemanfaatan FABA.  


Berdasarkan grafik bulanan, pemanfaatan FABA terus mengalami peningkatan di periode semester I tahun 2023 ini. Tercatat, bulan Juni merupakan jumlah terbanyak di mana pemanfaatan FABA mencapai 129%, mengalami kenaikan jika dibandingkan pemanfaatan pada bulan Mei yaitu sebesar 83,8%. 


Pemanfaatan FABA tahun 2023 terbanyak diraih oleh unit PLTU Suralaya di Banten sebesar 287 ribu ton, PLTU Paiton di Jawa Timur sebesar 155 ribu ton dan PLTU Tanjung Jati B di Jawa Tengah sebesar 97 ribu ton. PLN telah melakukan pemanfaatan FABA yang tersimpan di Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) sebesar 1,3 juta ton atau pengurangan 57,83% timbunan FABA 'baseline' 2021.


Setelah dikategorikan sebagai limbah yang tidak mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3), FABA kini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas, Dengan kolaborasi bersama masyarakat, PLN membuka kesempatan kepada semua kalangan yang ingin memanfaatkan FABA menjadi produk bernilai guna tinggi baik sebagai campuran dalam industri konstruksi maupun infrastruktur.


“PLN terbuka kepada masyarakat yang ingin ikut serta memanfaatkan FABA ini. FABA sendiri bukanlah limbah B3 sehingga dapat diolah dan memberikan banyak manfaat,” ucap Darmawan.


Upaya yang dilakukan PLN ini merupakan komitmen perseroan terhadap prinsip 'Environmental, Social and Governance' (ESG) dalam menciptakan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. (Adv)


Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • PLN Sukses Mengubah Abu Batu Bara Jadi Bahan Bangunan Unggulan

Terkini

Topik Populer

Iklan