Bupati Tapin HM Arifin Arpan saat diwawancarai salah satu TV Nasional di Bendungan Tapin, Sabtu 5 Agustus 2023.(foto:ist) |
RANTAU - Bupati Tapin Drs HM Arifin Arpan, M.M., optimis dengan sumber daya alam dan luasan lahan yang ada, daerahnya dapat dijadikan sentra pertanian yang bisa menyokong kebutuhan pangan nasional.
Hal tersebut disampaikan Bupati Tapin Drs HM Arifin Arpan pada saat diwawancarai reporter salah satu media televisi nasional (KompasTV) yang mengunjungi Kabupaten Tapin, Sabtu 5 Agustus 2023.
Bukan tanpa alasan, Kabupaten Tapin yang memiliki luas 2.175,95 KM persegi dengan jumlah penduduk kurang dari 200 juta jiwa itu memiliki luas lahan yang dilindungi seluas 32.343 hektare atau separuh dari luas lahan produktivitas tinggi yang saat ini dimiliki Tapin yakni 64 ribu hektare.
Menurut Bupati, dengan lahan produktif pertanian yang mencapai puluhan ribu hektar itu diyakininya dapat menyuplai kebutuhan pangan hasil pertanian untuk daerah lain disamping mencukupi masyarakatnya sendiri.
Dikatakannya, lahan pertanian di Kabupaten Tapin ini begitu luas,bisa dijadikan aset untuk ketahanan pangan juga menjadi lumbung pangan dan penyokong ketahanan pangan di Indonesia.
"Ketahanan pangan ini kami pertahankan karena adanya arahan dari pemerintah pusat,dan terbukti apa yang kita (pemerintah daerah) lakukan sudah berhasil," sebutnya.
Disamping itu Bupati mengutarakan, salah satu pencapaian lainnya adalah infrastruktur diantaranya berdirinya Bendungan Tapin yang peresmiannya dilaksanakan Presiden RI Ir Joko Widodo 2021 silam di Pipitak Jaya Kecamatan Piani Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan.
Informasi, Bendungan Tapin merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) memiliki kapasitas tampung 56,7 juta meter kubik dan luas genangan mencapai 425 hektare.
Bendungan Tapin memiliki fungsi utama untuk sarana irigasi dan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) serta sarana budi daya perikanan air tawar, sarana olahraga air dan rekreasi (pariwisata) serta lainnya.
Menurut Bupati, Bendungan ini mampu mengairi lahan pertanian seluas lebih dari 5,473 hektare di Kabupaten Tapin dan bermanfaat sebagai pengendali banjir disamping kegunaan lainnya.
Sementara untuk jenis pertanian yang bisa dikembangkan dan sesuai kultur iklim, geografis dan lahan yang ada di Tapin, ia menyebutkan kedelai, jagung, padi, cabai dan sebagian daerah bisa ditanam bawang merah, jahe serta jenis pertanian lainnya.
"Saya hanya meminta pemerintah pusat untuk lebih lagi membantu alat mesin pertanian (Alsintan) yang modern,guna percepatan dan optimalnya produksi pertanian di wilayah kami ini," pinta bupati.(ron)