Apel gabungan Pemkab Tapin bersama Satgas Karhutla di Halaman Kantor Bupati, Rantau Baru, Selasa 8 Agustus 2023.(foto:ist) |
RANTAU - Pemerintah Kabupaten Tapin bersama Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Karhutla) laksanakan Apel Gabungan Gelar Pasukan dan Peralatan Siaga Darurat Bencana Kabupaten Asap akibat Karhutla tahun 2023.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara pada Apel Gelar Pasukan dan Peralatan tersebut, Wakil Bupati Tapin H.Syafrudin Noor, S.Sos., bertempat Halaman Kantor Bupati Kawasan Rantau Baru Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan, Selasa 8 Agustus 2023.
Tampak hadir Sekda Pemkab Tapin Sufiansyah, Dandim 1010/Tapin Letkol Arh Pryoni Palebangan, Kapolres Tapin AKBP Sugeng Priyanto, Kajari Tapin Adi Fakhrudin, Wakil Ketua DPRD Tapin H Midpay Syahbani, Kepala BPBD Tapin Raniansyah beserta lainnya.
Wakil Bupati Tapin H Syafruddin Noor membacakan amanat Bupati Tapin Drs HM Arifin Arpan yang mengatakan, saat ini kita sudah memasuki musim kemarau dan berdasarkan BMKG Kalsel. Perkiraan puncak musim kemarau terjadi pada bulan Agustus sampai September 2023.
Disampaikannya, dengan kondisi itu kita menyadari bahwa bencana akibat kebakaran hutan dan lahan tidak dapat kita hindari. Tetapi yang lebih penting adalah bagaimana upaya kita semua untuk dapat meminimalisir dampaknya yang mungkin akan terjadi akibat bencana tersebut.
"Berdasarkan pengalaman dan tinjauan dari aspek geografis Kabupaten Tapin memiliki potensi kebakaran hutan dan lahan. Meski masih dalam kategori sedang, namun kita tetap harus waspada dan siaga, apabila sewaktu waktu terjadi bencana yang tidak kita inginkan," ujarnya.
Dikatakan Wabup, sebagai bentuk kesiapansiagaan dan antisipasi bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan. Pemerintah telah menyiapkan berbagai bentuk kesiapsiagaan bencana, yakni di antaranya melakukan patroli bersama dan sosialisasi kepada masyarakat. Dan kali ini melaksanakan apel gabungan.
"Semua upaya itu dilakukan untuk melindungi masyarakat dari rasa cemas dan sekaligus menjadikan masyarakat akan rasa aman sehingga merasa tenang dalam beraktivitas," ungkap Syafruddin Noor.
Menurutnya,bahwa penanggulangan bencana tidak hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi menjadi tanggung jawab semua pihak dan komponen masyarakat termasuk dunia usaha.
"Ketangguhan pemerintah, dunia usaha, bersama masyarakat dalam penanggulangan bencana sebagai investasi pembangunan," sebutnya.
Berharap dengan apel gabungan ini kata Syafruddin, jika terjadi bencana maka kualitas dan kuantitas penanganan bencana semakin cepat dan semakin baik lagi.
Usai melaksanakan apel gabungan, Pemkab Tapin memberikan bantuan berupa alat mesin portable kepada Barisan Pemadam Kebakaran (Bapara) untuk antisipasi Karhutla di Kabupaten Tapin dari Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Tapin.(ron)