Konferensi Pers Polres Karawang terkait penangkapan dua pelaku salahgunakan BBM Bersubsidi, Sabtu 19 Agustus 2023.(foto:not) |
KARAWANG - Tim Sanggabuana Polres Karawang berhasil meringkus AS (42) warga Karawang dan IS (35) warga Purwakarta yang diduga menyalahgunakan pengangkutan atau niaga BBM bersubsidi dengan memodifikasi truk.
Penangkapan tersebut dilakukan setelah keduanya membeli Solar subsidi di salah satu SPBU di Kecamatan Jatisari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono, mengungkapkan bahwa Tim Sanggabuana Polres Karawang bersama Polsek Jatisari melakukan penggeledahan dan penangkapan terhadap kedua pelaku setelah menerima laporan dari masyarakat melalui aplikasi Lapor Pak Kapolres.
"Dua pelaku yang berhasil ditangkap adalah AS (42) warga Curug Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, dan IS (35) warga Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta," ujarnya, Sabtu 19 Agustus 2023.
Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Arief Bastomy, menjelaskan bahwa para pelaku memodifikasi truk dengan menambahkan tangki besar untuk menampung BBM bersubsidi jenis Solar.
"Modifikasi ini memungkinkan truk tersebut memuat hingga 5.000 liter atau 5 ton Solar bersubsidi dalam satu pengisian di SPBU di wilayah Kecamatan Jatisari," ujar Kasat.
Menurut Tomi sapaan akrab Kasat Reskrim AKP Arif Bastomy, dari dua kali kegiatan penyalahgunaan pengangkutan atau niaga BBM bersubsidi, para pelaku telah memperoleh keuntungan sekitar Rp 120 juta.
Kerugian negara kata Tomi, diperkirakan mencapai Rp 60 juta dalam setiap kegiatan penyalahgunaan. Para pelaku dijerat dengan Pasal 5 UU Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2021 tentang Minyak dan Gas (Migas), dengan ancaman hukuman paling lama 6 tahun penjara dan denda sebesar Rp 60 miliar.
Tomi mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan kasus serupa dan berjanji untuk menyelidiki kemungkinan keterlibatan pihak SPBU dalam kasus ini.
"Barang bukti yang berhasil diamankan adalah satu unit truk cold-diesel warna kuning dengan kapasitas muatan 4 hingga 5 ton BBM jenis Solar bersubsidi," tandasnya.(not)