 |
| Sekda Tapin Sufiansyah bersama Ketua DPRD H.Yamani saat tinjau MIN 6 yang terbakar, Selasa 15 Agustus 2023.(foto:Ron) |
RANTAU - Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Tapin Sufiansyah bersama Ketua DPRD Tapin H. Yamani meninjau langsung Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 6 Tapin yang sebagian ruang kelasnya terbakar Senin (14/08/2023) petang kemarin.
Diketahui, tiga ruang Kelas IIA, IV dan V Gedung MIN 6 Tapin yang berlokasi di Jl A Yani RT 02 Desa Purut Kecamatan Bungur Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan habis dilahap si jago merah.
Pada kunjungannya ke MIN 6 Tapin itu, Sekda bersama Ketua DPRD juga didampingi Kepala Kantor Kementerian Agama Tapin Eddy Khairani beserta Kepala Satpol PP dan Damkar Tapin Mahyudin yang disambut Kepala Sekolah MIN 6 Tapin Mujtahidun, S.Pd., M.M., Selasa (15/8/2023).
Rombongan Sekda dan Ketua DPRD Tapin langsung melihat kondisi sekolah yang sudah habis terbakar dibagian atap beserta peralatan meja dn kursi belajar yang juga ikut terbakar.
Usai berdiskusi dengan Kepala Kantor Kemenag Tapin dan Kepala Sekolah MIN 6 Tapin, Sekretaris Daerah Tapin Sufiansyah kepada awak media menyampaikan, berdasarkan hasil tinjauannya bersama ketua DPRD Tapin ke MIN 6 Tapin, pihaknya mendapati dua ruang kelas beserta kursi dan meja belajar serta hiasan di dalam ruangan kelas yang habis terbakar akibat peristiwa kebakaran kemarin petang itu.
“Dengan melihat kejadian ini, pemerintah daerah sendiri siap membantu namun belum tahu seberapa nilanya yang akan diberikan," ungkap Sekda.
Namun kata Sekda, terlebih dahulu meminta kepada pihak Kantor Kementrian Agama Tapin untuk menginventarisir apa saja yang terbakar agar selanjutnya disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Tapin.
Pada kesempatan itu Sekda juga menghimbau kepada sekolah-sekolah yang ada di Bumi Ruhui Rahayu agar tetap waspada pada musim kemarau ini, karena peristiwa kebakaran mudah terjadi.
Sementara Ketua DPRD Tapin H Yamani meminta agar pemerintah daerah turut berperan serta untuk membantu MIN 6 Tapin yang sebagian ruangan kelasnya terdampak musibah kebakaran.
Namun demikian kata H. Yaman, karena ini berada di bawah naungan Kementerian Agama, akan tetapi asetnya di bawah pemerintah daerah dan tentunya perlu melihat aturan-aturan terlebih dahulu dalam memberikan bantuan.
“Nanti Pemeirntah Daerah dan Kantor Kementerian Agama akan membicarakan lebih lanjut terkait teknisnya bantuan seperti apa yang bisa diberikan, agar tidak bermasalah dikemudian hari, namun tetap dapat membantu sekolah MIN 6 Tapin yang habis terbakar ini,“ jelasnya.
Dikatakannya, dalam aturan MIN ini di bawah naungan Kemenag, dan tentunya ada aturan aturan yang harus dilaksanakan. Jadi pemerintah daerah mesti melihat terlebih dahulu bagaimana bantuan seperti apa yang bisa diberikan untuk lembaga atau instansi di luar Pemkab.
H. Yamani mengharapkan paska terjadinya musibah kebakaran ini, kegiatan belajar mengajar tidak harus terhenti akan tetapi bisa terus berjalan sebagai mana mestinya.
Ditempat yang sama, Kepala Kantor Kementerian Agama Tapin Eddy Khairani mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Tapin sehingga Sekda telah mengunjungi MIN 6 yang notabene sekolah di bawah naungannya.
“Apa yang diminta oleh Sekretaris Daerah dan Ketua DPRD Tapin akan segera kami tindaklanjuti,“ sebutnya.
Ia berjanji dalam waktu dekat ini sudah dapat hasilnya dan akan menggandeng konsultan untuk menghitung berapa biaya yang dibutuhkan untuk merehab dua ruang kelas yang terbakar itu.
Edi Khaerani mengatakan, untuk sementara kegiatan pembelajaran terlebih dalu diliburkan dan untuk selanjutnya nanti akan dilakukan secara bergantian.
"Nanti kemungkinannya bergantian,ada kelas pagi dan sore sehingga aktivitas belajar mengajar tetap dapat berjalan seperti biasa," pungkasnya.(ron)
