 |
| Acara Hajat Bumi sa Desa Purwamekar, Jumat 15 September 2023.(foto:mat) |
KARAWANG - Hari Jumat, 15 September 2023, menjadi momen bersejarah bagi Desa Purwamekar, Kecamatan Rawamerta, Karawang. Desa ini melaksanakan Hajat Bumi Sadesa, sebuah tradisi yang belum pernah terlaksana selama kepemimpinan Kepala Desa Hj. Emih Fitriah.
Kepala Desa Purwamekar, Hj Emih Fitriah, merasa bahagia bisa menjadi bagian dari penyelenggaraan Hajat Bumi Sadesa ini. Ia mengucapkan Alhamdulillah, hari ini kami melaksanakan Hajat Bumi Sadesa yang belum pernah dilaksanakan selama kepemimpinannya.
"Sejak Purwamekar dimekarkan hingga saat ini, saya telah memimpin dua periode kepala desa, dan baru kali ini Hajat Bumi Sadesa dapat diwujudkan. Biasanya, acara ini dilaksanakan oleh setiap dusun pada bulan Desember tahun sebelumnya," ujarnya.
Kali ini, kata Emih, Desa Purwamekar memutuskan untuk menggabungkan Hajat Bumi Sadesa dari seluruh dusun menjadi satu acara besar yang berlangsung selama dua hari dua malam, yaitu Jumat dan Sabtu.
"Acara ini diawali dengan ritual Hajat Bumi, kemudian dilanjutkan dengan pesta tumpeng. Malam harinya, akan diadakan Tabligh Akbar Purwamekar dengan berbagai sholawat," terangnya.
Puncak acara akan berlangsung besok pagi Sabtu pada pukul 08.00 WIB dengan karnaval sadesa, diikuti oleh pengundian door prize. Malamnya, akan ada pertunjukan wayang golek yang dipersembahkan oleh tiga dalang muda mahasiswa dari ISPI Bandung.
Kepala Desa Purwamekar Hj. Emih Fitriah menekankan pentingnya melestarikan tradisi ini. Ia mengatakan, dengan diadakannya Hajat Bumi ini, kita bisa bersyukur dan meningkatkan antusiasme masyarakat terhadap budaya ini.
"Ini adalah budaya yang harus kita lestarikan sejak zaman dahulu. Sebagai calon penerus, generasi muda harus mengingat bahwa ada budaya yang harus kita jaga, dan semangat gotong-royong juga harus kita pertahankan. Intinya, kita harus menjaga dan melestarikan warisan nenek moyang kita," sebutnya.
Hajat Bumi sadesa Purwamekar menjadi bukti nyata bahwa tradisi budaya masih hidup dan berkembang di tengah masyarakat, mengingatkan semua orang akan pentingnya melestarikan akar budaya mereka.(mat)
