PJ.Bupati Bekasi saat pimpin Apel di halaman Pemkab, Senin 18 September 2023.(foto:ist) |
BEKASI - Pemerintah Kabupaten Bekasi, di bawah kepemimpinan Pj Bupati Dani Ramdan, tengah memusatkan perhatian pada solusi penciptaan lapangan kerja bagi warga lokal.
Upaya ini dilakukan untuk mengatasi tantangan pengangguran di wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Dani Ramdan menekankan perlunya kerja sama yang berkelanjutan antara aparatur sipil negara (ASN), sektor swasta, dan pihak terkait dalam menciptakan peluang kerja, terutama di sektor perdagangan, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta industri kecil.
Menurut Dani, data tahun 2022 mencatat ada lebih dari 1,7 juta peluang kerja di Kabupaten Bekasi, namun hanya sekitar 5 hingga 6 ratus ribu di antaranya terdapat di sektor swasta, terutama industri manufaktur.
"Lapangan kerja baru yang terbuka tahun lalu hanya sekitar 50 ribu, dan tahun ini hanya mencapai 13 ribu, terutama untuk menggantikan pensiunan atau perusahaan baru," ujarnya, Senin 18 September 2023.
Meskipun Kabupaten Bekasi dikenal sebagai salah satu pusat industri terbesar di Asia Tenggara, peluang kerja di sektor industri manufaktur terbilang terbatas. Oleh karena itu, Pemkab Bekasi berkomitmen untuk mengalihkan tenaga kerja lokal ke sektor lain seperti pertanian, perdagangan, UMKM, dan industri kecil. Dani percaya bahwa sektor-sektor ini lebih efektif dalam menyerap tenaga kerja dan mengatasi masalah pengangguran.
Pemerintah Kabupaten Bekasi telah mengambil langkah konkret dengan menciptakan sekitar 6.000 UMKM baru, sementara jumlah pelaku UMKM mencapai 37 ribu orang. Hal ini menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dibandingkan dengan sebelumnya.
Selain itu, kata Dani, ASN di seluruh perangkat daerah juga diminta untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, terutama para pencari kerja, mengenai peluang kerja yang tersedia di sektor UMKM.
"Ini bertujuan agar masyarakat tidak hanya berfokus pada lapangan kerja di sektor industri manufaktur yang peluangnya semakin berkurang setiap tahunnya," sebutnya.
Dani juga menekankan pentingnya menciptakan pasar bagi produk UMKM lokal. Upaya ini melibatkan berbagai langkah seperti pembuatan toko daring, peningkatan pameran, dan kerjasama dengan pasar modern.
"Hal ini bertujuan untuk memastikan produk UMKM memiliki pangsa pasar yang cukup dan dapat bersaing," tandasnya.
Selama Apel Korpri yang dipimpinnya di Plaza Pemkab Cikarang Pusat, Dani Ramdan juga mengajak perangkat daerah untuk terus memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak kekeringan. Status Tanggap Darurat Bencana Kekeringan telah diperpanjang hingga 27 September sebagai langkah responsif pemerintah terhadap situasi tersebut.(rls/Soni)