Anggota Komisi VI DPR RI Mahfudz Abdurrahman saat menjadi narasumber sosialisasi Peran Pertamina Hulu Energi di Depok, Senin 25 September 2023.(foto:ist) |
DEPOK - Anggota Komisi VI DPR RI Mahfudz Abdurrahman, S.Sos. mengapresiasi kinerja Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream yang telah berkontribusi terhadap produk minyak dan gas nasional.
Hal itu diungkapkan oleh Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKS tersebut yang menjadi narasumber sosialisasi 'Peran Pertamina Hulu Energi (PHE) dalam Menjaga Ketahanan Energi Nasional', Senin (25/9/2023).
Berdasarkan data, pada 2022, PHE memberikan kontribusi sebesar 68 persen dalam produksi minyak nasional, dan 34 persen dalam produksi gas nasional.
"Jadi memang inilah kontribusi Pertamina Hulu Energi dalam membangun kedaulatan energi nasional. Dimana kontribusi sebesar 68 persen dalam produksi minyak nasional, serta 34 persen dalam produksi gas nasional, itu luar biasa jumlahnya," ujar Mahfudz.
Komisi VI DPR RI juga mendorong dan mendukung konsep Green Strategy Holding yang dicanangkan Pertamina Hulu Energi (PHE).
Sebagai informasi, rencana tersebut dicanangkan PHE dalam melakukan dekarbonisasi yang selaras dengan upaya menjaga ketahanan energi nasional.
Mahfudz menjelaskan, konsep Green Strategy Holding salah satunya dijalankan PHE melalui pemanfaatan sumber energi gas sebagai energi transisi yang rendah emisi dan ramah lingkungan.
"Hal ini tercermin dari projek gas yang telah onstream seperti Jambaran Tiung-Biru (JTB) di Jawa Timur," ujar Mahfudz dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/9/2023).
Seluruh strategi yang dijalankan memiliki kebutuhan pendanaan yang tidak sedikit sehingga PHE perlu mendapatkan dukungan dari berbagai aspek, termasuk langkah-langkah investasi yang transparan agar kegiatan operasional bisa berjalan lancar untuk menjaga ketahanan energi nasional.
“Komisi VI DPR RI akan mendukung strategi dan kegiatan operasiaonal yang di jalankan PHE untuk menjaga keberlanjutan bisnis dan meningkatkan produksi migas dalam rangka menjaga ketahanan energi nasional,” jelasnya.(rls/ylz/di)