Sekda Tapin Dr H.Sufiansyah .(foto:ist) |
RANTAU - Sekretaris Daerah (Sekda) Tapin DR.H. Sufiansyah, M.A.P., Nip secara resmi membuka kegiatan Advokasi Pelaksanaan Pengarusutamaan dan Bimbingan Teknis Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, bertempat di Hotel Ibis Jakarta Harmoni, Jumat - Sabtu (22 - 23/9/2023).
Pada giat tersebut menghadirkan narasumber dari Deputi Bidang Kesetaraan Gender dan Asisten Deputi Pengarusutamaan Gender Bidang Sosial dan Budaya Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Lenny. N. Rosalin. S.E., M.Sc., M.Fin., bersama Eko Novi Ariyanti, R.D.
Turut hadir Ketua DPRD Kabupaten Tapin, H.Yamani, S.Ak, M.M., bersama Sekretaris DPRD Tapin Noor Ifansyah, Ketua Dharma Wanita Persatuan dan Ketua Gatriwara Tapin serta Beberapa Kepala SKPD lingkup Pemkab Tapin.
Sekda Tapin H.Sufiansyah pada sambutannya menyebutkan, UUD RI mengamanatkan bahwa negara menjamin hak setiap warga negara untuk menikmati dan berpartisipasi dalam setiap hasil dan proses pembangunan di berbagai bidang.
Namun demikian, pada kenyataannya perolehan terhadap akses, manfaat dan partisipasi dalam pembangunan serta kontrol terhadap sumber daya antara penduduk perempuan dan laki-laki dirasakan belum sepenuhnya memenuhi keadilan serta kesetaraan.
Menurutnya, hal ini dikarenakan budaya patriarkhi masih kental di tengah masyarakat kita. Meskipun secara normatif perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam semua aspek pembangunan sudah tidak terjadi lagi.
"Namun realita yang terjadi dalam masyarakat masih banyak praktek ketidakadilan gender dalam berbagai aspek pembangunan yang kebanyakan dialami oleh perempuan," terangnya.
Padahal Inpres Nomor 9 Tahun 2000 telah mengatur tentang pengarusutamaan gender (PUG) sebagai strategi dalam upaya mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam berbagai aspek diantaranya melalui perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi seluruh kebijakan, program dan kegiatan.
Ia meminta Tim Pokja PUG untuk mewujudkan upaya kesetaraan gender sehingga manfaat pembangunan dirasakan oleh semua lapisan masyarakat baik laki - laki, perempuan, anak - anak maupun kelompok usia rentan di Kabupaten Tapin.
"Saya mengajak, mari kita sama - sama berkomitmen, bergerak untuk mengintegrasikan gender kedalam siklus perencanaan dan penganggaran pembangunan, guna mendorong pengalokasian sumber daya pembangunan lebih efektif," ajaknya.(ron)