Iklan

Iklan

Tradisi Baayun Maulid di Tapin Event Wisata Budaya Religi Tahunan, Sedot Ribuan Pengunjung

BERITA PEMBARUAN
28 September 2023, 19:28 WIB Last Updated 2023-09-28T12:28:38Z
Jamaah saat menghadiri Maulid Nabi Muhammad Saw di salah satu lokasi di Kabupaten Tapin.(foto: ron)


RANTAU - Tradisi Baayun Maulid yang merupakan ritual keagamaan tradisional suku Banjar di Kalimantan Selatan, dalam rangka memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, digelar dengan meriah pada tanggal 12 Rabiul Awal 1445 hijrah atau bertepatan dengan tanggal 28 September 2023 Masehi. Acara ini menarik ribuan pengunjung dari berbagai daerah.


Desa Banua Halat, khususnya Kawasan Masjid Keramat Al Mukarromah di Kecamatan Tapin Tengah, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan, menjadi tuan rumah bagi tradisi ini yang telah berlangsung secara turun temurun sejak Islam masuk ke Kalimantan Selatan.


Walaupun beberapa daerah di Kalimantan Selatan juga mengadakan tradisi serupa, Baayun Maulid di Banua Halat tetap menjadi daya tarik tersendiri dengan ribuan hingga puluhan ribu pengunjung yang datang setiap tahun. Bahkan, pada tahun 2015, tradisi Baayun Maulid diakui sebagai salah satu warisan budaya tak benda Indonesia oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.


Penjabat (Pj) Bupati Tapin, Muhammad Sarifuddin, menyatakan bahwa Baayun Maulid, selain sebagai ritual keagamaan tradisional, juga bisa menjadi event wisata budaya religi andalan tahunan yang memberikan dampak positif signifikan pada ekonomi masyarakat di Kabupaten Tapin.


Kegiatan ini masuk dalam kalender event Kalimantan Selatan dan memiliki dampak positif besar pada perekonomian, baik untuk pelaku UMKM maupun ekonomi kreatif di daerah tersebut.


Menurut perhitungan, jika setiap pengunjung mengeluarkan sekitar Rp100 ribu selama acara Baayun Maulid dan ada sekitar 10 ribu orang yang datang, maka terjadi perputaran ekonomi mencapai Rp1 miliar di lokasi tersebut.


Pj. Bupati Tapin menekankan pentingnya menjaga dan mengembangkan tradisi ini, karena selain memperkuat keimanan, juga membawa berkah ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar.


Ketua Panitia Baayun Maulid, Abdul Muthalib, melaporkan bahwa pada tahun 2023, peserta Baayun Maulid mencapai 3.465 orang, sedikit berkurang sekitar 22 persen dibandingkan tahun sebelumnya (2022) yang mencapai 4.502 peserta. Namun, acara ini tetap menarik ribuan pengunjung.


Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh, termasuk Pj. Bupati Tapin M. Sarifuddin, Sekda Tapin H. Sufiansyah, Ketua DPRD Tapin H. Yamani, Kapolres Tapin AKBP Sugeng Priyanto, Kepala Kemenag Tapin, ulama, ustadz, dan tokoh masyarakat lainnya.


Muthalib menyampaikan bahwa peserta Baayun Maulid tahun ini bervariasi mulai dari usia 7 hari hingga 95 tahun, dengan peserta terjauh datang dari Jawa Timur, Jakarta, dan Nusa Tenggara Barat (NTB), serta beberapa daerah lain di Kalimantan Selatan.(ron)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Tradisi Baayun Maulid di Tapin Event Wisata Budaya Religi Tahunan, Sedot Ribuan Pengunjung

Terkini

Topik Populer

Iklan