Yongki suami Dede Asiah berharap istrinya bisa dibantu kepulangan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang.(foto: bdg) |
KARAWANG - Yongki Warga Perumahan Bumi Mutiara Indah (BMI) 2, Desa Dawuan Barat Kecamatan Cikampek Karawang sangat kecewa dengan janji yang disampaikan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana.
Pasalnya janji Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana untuk membantu kepulangan istrinya Dede Asiah yang bermasalh di negara Suriah hingga saat ini masih belum bisa direalisasikan.
Yongki, suami Dede Asiah, sangat berharap agar istrinya dapat kembali ke rumah dan berkumpul bersama dengan keluarganya.
Namun, hingga saat ini, impian tersebut masih belum menjadi kenyataan, dan kepulangan sang istri tetap tidak pasti.
Kedatangan Bupati ke rumah Yongki sebelumnya membuatnya yakin bahwa istri yang tersandung masalah di Suriah akan pulang, meskipun mungkin dengan tebusan.
Yongki mengatakan, Bupati Cellica Nurrachadiana telah berjanji, semua biaya akan diupayakan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), dan pemerintah telah mengalokasikan lima ratus juta rupiah untuk kepulangan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bermasalah.
"Namun, hingga saat ini, istri saya berada di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Suriah dan terus berkomunikasi," ujar Yongki, Rabu 25 Oktober 2023.
Menurut Yongki, masalah bermula dari agensi yang meminta tebusan sebesar 12.000 Dolar AS, yang kemudian turun menjadi sekitar 1.500 Dolar AS. Dengan hati yang hampa, Yongki mengungkapkan rasa kebingungannya.
"Kepada siapa lagi saya harus meminta pertolongan untuk kepulangan istrinya?," tanya Yongki.
Kisah ini menjadi cerminan dari perjuangan banyak keluarga TKI yang terjebak dalam masalah serupa di luar negeri dan mencari bantuan pemerintah untuk membantu mereka kembali ke tanah air.(bdg)