 |
| Ketua Kompi Ergat Bustomy.(foto:ist) |
KOTA BEKASI - Ketua Umum Komite Masyarakat Peduli Indonesia (KOMPI), Ergat Bustomy, secara resmi melaporkan Pansel pada Pj. Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, pada Rabu (4/10/2023).
Laporan tersebut terkait dengan dugaan pelaksanaan pemilihan Direktur Usaha (Dirus) di Perumda Tirta Patriot Kota Bekasi.
Dugaan ini berkaitan dengan potensi pelanggaran terhadap Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 54 tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), serta Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 37 tahun 2018 tentang Pengangkatan Anggota Dewan Pengawas atau Komisaris dan Anggota Direksi BUMD.
Ergat menjelaskan, berdasarkan Keputusan Panitia Seleksi (Pansel) Nomor 539/35/pansel-Dirus.TP pada tanggal 12 September 2023, terpilihnya Asri Fianti Asmar, S.A.B., sebagai Direktur Usaha (Dirus) Perumda Tirta Patriot, namun terdapat kejanggalan bahwa hanya ada satu calon Direktur Usaha yang terpilih. Ini diduga kuat sebagai tindakan Kolusi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN)."
Selain itu, Ketua Umum LSM KOMPI juga meminta kepada Pj. Wali Kota Bekasi untuk segera mengevaluasi dan membatalkan hasil seleksi Direktur Usaha, karena diduga kuat terjadi pelanggaran aturan dan perundangan yang berlaku.
"Kami juga meminta agar segera dilakukan pemeriksaan terhadap semua panitia yang terlibat, karena proses ini diduga penuh dengan kecurangan dan kepentingan golongan tertentu," tegasnya.
Ergat menyampaikan bahwa LSM KOMPI akan mengirim surat kepada Ombudsman RI terkait dugaan maladministrasi dalam seleksi Direktur Usaha Perumda Tirta Patriot, serta pelanggaran terhadap PP dan Permendagri yang tidak dapat diterima.
"Untuk tegaknya peraturan yang berlaku di Indonesia, Asri Fianti Asmar harus mundur atau dibatalkan sebagai Direksi Perumda Tirta Patriot," pungkasnya. (Sigit)
