 |
| Pelaku penipuan ratusan tenaga kerja di Kabupaten Bekasi digelandang Polres Metro Bekasi, Selasa 3 Oktober 2023.(foto:sgt) |
BEKASI - Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi, mengungkapkan bahwa sebanyak 154 calon tenaga kerja lokal menjadi korban penipuan rekrutmen oleh sejumlah pelaku yang menyamar sebagai manajer perusahaan di Kabupaten Bekasi.
Kasus penipuan ini diungkap pada konferensi pers di Halaman Polres Metro Bekasi pada Selasa, 3 Oktober 2023.
Menurut Kombes Pol Twedi Aditya, para pelaku penipuan ini mengaku sebagai manajer perusahaan dan merekrut calon tenaga kerja untuk bekerja di perusahaan yang sebenarnya fiktif.
Modus operandi mereka melibatkan dua calon tenaga kerja pertama, yang kemudian dijanjikan sebagai sekretaris dan wakil manajer di perusahaan tersebut.
"Kedua korban tersebut diberi tugas untuk merekrut, dan mencari kembali para calon-calon tenaga kerja yang sedang mencari dan membutuhkan pekerjaan," ujarnya.
Kemudian kata Twedi, usai mendapatkan targetnya para pencari kerja, para kawanan penipu tersebut kemudian meminta uang sebesar 500 ribu dengan alasan untuk proses administrasi.
"Si calon tenaga kerja ini dimintai uang sebesar 500 ribu, untuk membuka rekening, medikal cek up, dan berbagai alasan lainnya," ujarnya.
Setelah uang dari ratusan calon tenaga kerja itu terkumpul kata Twedi, pelaku ini memakai uang tersebut untuk memenuhi kebutuhan dan keperluan pribadi pelaku yakni (FS) oknum manager palsu.
"Uang yang sudah didapat disatukan, dan ditransfer ke akun milik pelaku. Kemudian uang sekitar 50 jutaan lebih pakai untuk keperluan pribadi si pelaku (manager-red)," ucap Kombes Pol Twedi.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Twedi Aditya mengimbau pada masyarakat Kabupaten Bekasi agar tidak mudah percaya dan tergiur dengan kemudahan prosedur dalam mendapatkan pekerjaan.
"Bila perlu datangi perusahaannya secara langsung untuk mengetahui apakah perusahaan tersebut benar sedang membuka lowongan pekerjaan atau tidak," pungkasnya.(sigit).
