 |
| Jembatan Kalenkapal yang kondisinya memprihatinkan dan membahayakan warga yang melintasinya di Desa Citarik Kecamatan Tirtamulya, Kabupaten Karawang, Sabtu 21 Oktober 2023.(foto:sky) |
KARAWANG - Kondisi Jembatan Kalenkapal di Desa Citarik, Kecamatan Tirtamulya Kabupaten Karawang sangat memprihatikan dan membahayakan warga yang melintasnya, karena berkarat dan sudah banyak berlubang.
Diketahui Jembatan Kalenkapal memiliki panjang sekitar 60 meter dan lebar 3,5 meter, dan menjadi satu-satunya jalan utama bagi warga untuk beraktivitas sehari-hari.
Salah seorang warga, Dede (40), menyampaikan keluhannya terhadap kondisi jembatan ini. Ketika melintasi jembatan tersebut, ia merasa sangat khawatir dan takut akan keamanan jembatan yang rawan ambruk.
Dede menanyakan kapan jembatan ini akan diperbaiki? Meskipun sudah berganti-ganti pemimpin pemerintahan, baik presiden, gubernur, bupati, atau anggota DPRD, Jembatan Kalenkapal tetap saja belum seperti ini tidak ada perbaikan.
Padahal kata Dede, jembatan tersebut digunakan oleh banyak warga, termasuk anak-anak yang harus menyeberang untuk pergi ke sekolah.
"Khawatir akan terjadinya kecelakaan, saya minta perhatian serius dari pemerintah untuk segera memperbaiki jembatan tersebut," pinta Dede, Sabtu 21 Oktober 2023.
Sementara Kepala Desa Citarik, Ahmad Wijaya, mengatakan, meskipun pihaknya telah melakukan upaya perbaikan, kondisi jembatan yang sangat tua membuat usaha tersebut tidak optimal. Jembatan ini diyakini sudah ada sejak zaman kolonial Belanda.
"Jembatan ini adalah akses penting bagi warga. Tetapi dengan kondisi saat ini, sangat berbahaya dan rawan kecelakaan. Kami berharap agar pembangunan jembatan Kalenkapal menjadi prioritas dan mendapatkan perhatian serius dari pemerintah pusat atau daerah," kata Ahmad Wijaya.
Terpisah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Karawang Dindin Rachmady menyebutkan, upaya untuk mendapatkan dana perbaikan jembatan tersebut telah dimulai.
Dindin Rachmady menyatakan, jembatan Kalenkapal di Desa Citarik sudah diajukan untuk pendanaan pada tahun 2024. Realisasi diharapkan minimal pada tahun 2025 setelah rekonstruksi yang diperlukan.
"Semua ini bertujuan untuk memastikan keamanan warga dan kelancaran aktivitas sehari-hari di wilayah tersebut," ujarnya.(sky)
