![]() |
Bupati Tapin M.Syafruddin (depan paling kanan) saat mendampingi Ketua Tim Wasev Mabes TNI AD Brigjen Hamim Tohari di lokasi TMMD Desa Kembang Habang Lama, Tapin, Selasa 10 Oktober 2023.(foto:jgt) |
RANTAU - Penjabat (Pj) Bupati Tapin, Muhammad Syarifuddin, M.Pd., mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada TNI serta semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-118 tahun anggaran 2023 di wilayahnya.
Pernyataan ini disampaikan oleh Pj. Bupati Tapin, Muhammad Syarifuddin, saat ia melakukan peninjauan langsung ke lokasi TMMD bersama Ketua Tim Wasev Mabes TNI AD, Brigjen Hamim Tohari, M.A., di Desa Kembang Habang Lama, Kecamatan Salam Babaris, Kabupaten Tapin, Kalsel, Selasa 10 Oktober 2023.
Menurutnya, TMMD adalah program lintas sektoral yang melibatkan TNI, Pemerintah Daerah, dan seluruh lapisan masyarakat sebagai langkah nyata untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi.
"TMMD adalah implementasi komitmen TNI dan pemerintah daerah dalam melestarikan semangat dan budaya luhur kehidupan bermasyarakat, yaitu gotong-royong," sebutnya.
Muhammad Syarifuddin berharap TMMD dapat menjadi wadah untuk mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif dalam menjawab kebutuhan masyarakat, terutama di lokasi pelaksanaan TMMD.
"Dengan pembukaan jalan baru ke lahan pertanian atau perkebunan warga melalui TMMD ini, tentunya sangat banyak manfaatnya," ujarnya.
Jalan baru ini, menurut Muhammad Syarifuddin, akan membuka daerah yang sebelumnya terisolir, sehingga memudahkan masyarakat dalam aktivitas mereka, terutama dalam mengangkut hasil pertanian atau barang lainnya.
"Dengan tekad bersama, mari membangun Tapin dengan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat sebagai tujuan utama," tandasnya.
Sementara itu, Dandim 1010/Tapin sekaligus Dansatgas TMMD ke-118, Letkol Arh Pryoni Palebangan S.I.P, menjelaskan bahwa TMMD merupakan salah satu bentuk kontribusi dan komitmen nyata TNI dalam kemanunggalan dengan pemerintah daerah dan rakyat.
Dandim menjelaskan bahwa proses TMMD melibatkan berbagai tahapan, mulai dari usulan masyarakat, koordinasi dengan pemerintah daerah, perencanaan, penganggaran, hingga pelaksanaan.
"Saat ini, progres pengerjaan fisik TMMD telah mencapai 85 persen, dan target penutupan adalah pada tanggal 19 Oktober 2023 mendatang,* sebut Dandim.
Meskipun cuaca panas akibat musim kemarau panjang, Dandim menegaskan bahwa hal tersebut tidak menjadi kendala bagi TNI dalam menyelesaikan pekerjaan TMMD.
Ia berharap bahwa hasil kerja keras TNI dalam TMMD ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama dengan adanya jalan baru yang membantu mengangkut hasil pertanian, seperti karet, dan memangkas biaya produksi.
"Selain sasaran fisik, TMMD juga melibatkan kegiatan penyuluhan dan bakti sosial, yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Semua langkah ini diambil demi kepentingan masyarakat dan kemajuan daerah setempat," pungkasnya.(ron)