![]() |
Anggota Komisi X DPR RI saat Raker dengan Kemendikbudristek, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Selasa (7/11/2023).(foto: istimewa) |
JAKARTA - Anggota Komisi X DPR RI, Muhammad Kadafi, mengharapkan adanya kemudahan akses pencairan dana Program Indonesia Pintar (PIP) untuk keluarga penerima di daerah-daerah yang memiliki akses perbankan yang jauh.
Ia menyampaikan perhatiannya terhadap kesulitan yang dialami keluarga penerima PIP di Daerah Pemilihan (Dapil) Lampung I.
Muhammad Kadafi menjelaskan bahwa di Dapil-nya masih terdapat daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) yang hanya memiliki satu kantor Bank BRI di satu kabupaten.
"Hal ini menyebabkan kesulitan akses perbankan bagi keluarga penerima PIP, terutama yang harus bepergian jauh ke bank untuk mencairkan dana," ujarnya.
Selain itu, kata Kadafi, pencairan dana PIP yang tidak serentak juga menjadi kendala, karena keluarga penerima terkadang harus berkali-kali pergi ke bank untuk memastikan pencairan dana.
"Ini dianggap merepotkan keluarga penerima, terutama yang memiliki akses perbankan yang jauh dari tempat tinggalnya," kata Kadafi di Gedung Nusantara I Senayan, 7 November 2023.
Oleh karena itu, Muhammad Kadafi mendorong bank-bank yang menjadi mitra penyaluran PIP untuk memberikan layanan jemput bola. Salah satu cara yang diusulkan adalah dengan menyalurkan dana bantuan pendidikan langsung ke masing-masing sekolah.
Dengan demikian, akses perbankan untuk pencairan dana PIP dapat lebih mudah dijangkau oleh keluarga penerima.
"Kami menganggap bahwa perbankan harus memberikan layanan yang lebih inklusif, seperti memberikan jadwal kunjungan langsung ke sekolah-sekolah untuk pencairan dana PIP. Sebab, dalam pencairan ini, tidak boleh diwakilkan," ungkap politisi Partai Kebangkitan Bangsa.(**)