 |
| Gus Muhaimin saat menjadi keynote speaker dalam acara Seminar Nasional dan Call for Papers di Gedung Nusantara IV Senayan, Rabu 8 November 2023.(foto: ist) |
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra), Muhaimin Iskandar, mendorong seluruh masyarakat untuk melakukan evaluasi, memantapkan, dan menuntaskan langkah-langkah pembangunan nasional Indonesia.
Menurutnya, amanat konstitusi dan semua norma serta perintah yang ada, telah menjadi pedoman yang sangat lengkap dalam strategi pembangunan nasional Indonesia.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Gus Muhaimin saat menjadi keynote speaker dalam acara Seminar Nasional dan Call for Papers dengan tema ‘Menuju Indonesia Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan Melalui Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2025-2045’ di Gedung Nusantara IV DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Rabu (8/11/2023).
Gus Muhaimin mengungkapkan bahwa dalam 20 tahun terakhir, perjalanan demokrasi di Indonesia telah berupaya untuk menjaga kedaulatan, kemajuan, dan pembangunan berkelanjutan dengan percepatan yang signifikan.
Meskipun ada kemajuan fundamental, terutama dalam mewujudkan Indonesia yang berdaulat sebagai sebuah bangsa, namun tetap ada agenda besar yang harus dipenuhi untuk menciptakan keadilan dan kemakmuran yang dirasakan oleh masyarakat.
"Sebagai lembaga legislatif, DPR memiliki peran dan kontribusi yang signifikan dalam menentukan arah pembangunan melalui tiga fungsi utamanya, yaitu legislatif, anggaran, dan pengawasan," ujar Gus Imin.
Gus Muhaimin menekankan pentingnya peran DPR dalam merumuskan kebijakan yang cerdas sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan saat ini.
"Dalam menghadapi berbagai tantangan global, dibutuhkan pemikiran dan tindakan yang bijak agar DPR menjadi bagian utama dalam percepatan kedaulatan, kemandirian, dan berkelanjutan dalam pembangunan nasional kita," ujarnya.
Seminar ini menjadi wadah untuk memahami dan merumuskan strategi pembangunan jangka panjang Indonesia hingga tahun 2045, yang memiliki tujuan untuk mencapai kedaulatan, kemajuan, dan berkelanjutan dalam pembangunan nasional.(**)
