Iklan

Iklan

Kisah Keluarga Daya, Berjuang untuk Kesembuhan Anak di Rumah Tidak Layak

BERITA PEMBARUAN
01 November 2023, 00:00 WIB Last Updated 2023-10-31T17:03:29Z
Rumah Daya yang kondisinya sangat mengkhawatirkan di Dusun Kepuhjaya, RT 01/03 Desa Kertamukti Kecamatan Cilebar, sangat membutuhkan uluran tangan 0ara dermawan, Selasa 31 Oktober 2023.(foto: Yayat)


KARAWANG - Kehidupan Daya (48) dan Uway (32) beserta anak mereka, Muhi (5), adalah contoh nyata perjuangan keluarga di tengah kesulitan. 


Mereka tinggal di Dusun Kepuhjaya, RT. 01/03 Bodeman, Desa Kertamukti, Kecamatan Cilebar, Kabupaten Karawang.


Dalam dua minggu terakhir, Muhi (5) telah berjuang melawan penyakitnya. Sayangnya, pengobatan tidak segera diberikan hingga dua hari yang lalu ketika seorang warga menganjurkan untuk berobat ke paramedis setempat agar secepatnya bisa diberikan pertolongan. 


Dan akhirnya si kecil ini, bisa mendapatkan perawatan sementara di rumah seorang tetangga, karena rumah keluarga Daya sangat mengkhawatirkan.


Hal tersebut disampaikan oleh seorang tetangga dekatnya bernama Ma Ami (55) saat konfirmasi media ini.


Sementara kehidupan Daya, sebagai kepala rumah tangga keluarga tersebut, menghadapi berbagai kesulitan. Ia tidak memiliki penghasilan tetap dan sering bekerja serabutan, kadang-kadang menjadi buruh tani dengan penghasilan yang sangat minim.


Selain menghadapi masalah finansial, Daya juga memiliki sedikit gangguan pendengaran yang memperumit situasi keluarga ini.


Dalam kondisi yang sangat sulit ini, keluarga Daya sangat membutuhkan uluran tangan dermawan. 


Prioritas pertama adalah memperbaiki rumah mereka agar layak huni, serta mendapatkan pengobatan yang diperlukan untuk Muhi. 


Untuk diketahui hingga  saat ini, mereka belum menerima bantuan dari pemerintah. 


Sementara Kepala Desa Kertamukti, H. Warnadi, memberikan penjelasan terkait situasi ini. Ia mengatakan bahwa bantuan untuk perbaikan rumah sangat sulit diberikan oleh pemerintah karena tanah tempat keluarga Daya tinggal, adalah tanah pengairan atau tanah negara. 


"Ini membuat proses administratif sangat sulit dijalani," ucap H.Warnadi pada beritapembaruan.id, Selasa 31 Oktober 2023 malam.


H. Warnadi juga mengungkapkan bahwa sebagai kepala desa, ia sangat ingin membantu, tetapi kemampuannya sangat terbatas.


"Saya juga ikut memohon kepada para dermawan untuk membantu keluarga Daya dalam perjuangan mereka," ujar H. Warnadi.


Inilah saatnya bagi kita semua untuk menunjukkan kepedulian dan tolong-menolong sesama. 


Menurutnya, jika ada para dermawan atau instansi yang dapat memberikan bantuan, itu akan sangat berarti bagi mereka. 


"Semoga kita dapat membantu mereka dalam mewujudkan harapannya ini," pungkasnya.(yat)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Kisah Keluarga Daya, Berjuang untuk Kesembuhan Anak di Rumah Tidak Layak

Terkini

Topik Populer

Iklan