Iklan

Iklan

Ngaku Wartawan, Intimidasi dan Jualan ke Sekolah Marak di Karawang

BERITA PEMBARUAN
02 November 2023, 22:56 WIB Last Updated 2023-11-02T22:22:56Z
Ilustrasi (foto: ist)


KARAWANG - Beberapa kepala sekolah dan  guru di berbagai tingkatan di Kabupaten Karawang, tengah dipusingkan dengan sejumlah oknum yang datang ke sekolah dan mengaku sebagai wartawan.


Pasalnya, mereka kerap melakukan intimidasi menjual berbagai produk, hingga berujung ke arah pemerasan dengan modus akan memberitakan dan melaporkan masalah di sekolah tersebut jika tidak memberikan sejumlah uang.


Salah satunya diceritakan kepala sekolah  kepada awak media, ia menuturkan, orang yang mengaku wartawan tersebut kerap mendatangi sekolah dalam beberapa bulan terakhir ini. 


Orang yang mengaku wartawan biasanya tidak datang sendiri, biasanya membawa teman-temannya. Bersama rombongan, mereka menanyakan perihal transparansi penggunaan dana BOS di lingkungan instansi pendidikannya.


"Mereka ini datangnya rombongan, bisa empat sampai enam orang kalau ke sekolah. Ngakunya dari media A, tapi yang saya tahu media itu enggak begitu familiar di Karawang ataupun di nasional," kata salah satu kepala sekolah tersebut saat berbincang dengan awak media, Senin 1 November 2023.


Teranyar salah seorang yang mengaku wartawan tersebut beberapa kali menghubungi guru dan kepala sekolah menanyakan terkait Dana Bos. Kemudian ujung-ujungnya orang yang ngaku wartawan tersebut mengatakan akan melaporkan sekolah ke penegak hukum. Meskipun sekolah tidak ada permasalahan apapun. 


"Orang yang mengaku wartawan tersebut meminta dana untuk cetak koran, yang kalau dikonversi nilainya belasan juta rupiah," sebut salah satu guru di Kabupaten Karawang kepada media ini.


Sementara Koordinator Wilayah Forum Wartawan Jaya Indonesia (Korwil FWJI) Kabupaten Karawang Irfan Sahab mengomentari terkait maraknya orang yang mengaku wartawan. Menurutnya, hal  ini yang mencederai marwah profesi wartawan. 


"Tugas wartawan itu mulia. Memberikan informasi ke publik terkait sesuatu peristiwa. Dan melaksanakan tugasnya harus sesuai dengan kode etik jurnalistik," ucap Irfan di Das Kopi Karawang, Kamis 2 November 2023.


Dan kata Irfan pihaknya berharap kepada pihak sekolah untuk menolak bila ada orang yang mengaku wartawan yang ujung-ujungnya menjual sesuatu produk. Apalagi kalau mereka datangnya dengan mengorek - ngorek tentang keuangan, yang mereka sendiri juga belum tentu paham.


"Biasanya yang begitu-begitu ujung-ujungnya duit. Bukan wartawan itu. Apalagi kalau ada bahasa ancam mengancam. Laporkan saja," tegas Irfan.


Irfan menandaskan, wartawan seharusnya menjalankan tugasnya dengan penuh integritas dan menjunjung tinggi kode etik jurnalistik.(**)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Ngaku Wartawan, Intimidasi dan Jualan ke Sekolah Marak di Karawang

Terkini

Topik Populer

Iklan