Anggota Komisi VI Mahfudz Abdurrahman usai acara sosialisasi dengan PT Pertamina Geothermal Energy di Serua Green Village Kota Depok, Selasa 28 November 2023.(foto: ist) |
DEPOK - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) menyelenggarakan kegiatan sosialisasi di Serua Green Village, Kota Depok, Jawa Barat, pada Selasa, 28 November 2023.
Acara ini bertujuan untuk memaparkan peran penting PGEO dalam transisi menuju energi bersih dan berkelanjutan di Indonesia.
Anggota Komisi VI DPR RI, Mahfudz Abdurrahman, S.Sos., membuka acara dan menyoroti kontribusi PGEO sebagai perusahaan yang fokus pada pengembangan, eksplorasi, dan produksi energi panas bumi.
Mahfudz Abdurrahman mengatakan, PGEO, sebagai bagian dari Subholding Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), memiliki peran strategis dalam mendukung diversifikasi sumber energi dan keberlanjutan di Indonesia.
Dalam sosialisasi ini, PGEO memaparkan portofolio proyek yang luas dan beragam, mencakup kapasitas terpasang sebesar 672 MW melalui operasi sendiri dan 1205 MW dari Joint Operation Contract (JOC) di 15 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) yang terbagi dalam 6 area operasi.
Dengan tema 'Energizing Green Future', PGEO menekankan keberlanjutan sebagai fokus utama operasionalnya. Perusahaan ini menerapkan praktik-praktik terbaik dalam pengelolaan proyek energi panas bumi dengan memperhatikan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.
"PGEO terlibat dalam melestarikan lingkungan, melibatkan komunitas lokal, dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam secara bertanggung jawab," tutur Mahfudz.
Menurutnya, kontribusi PGEO tidak hanya terbatas pada pasokan energi bersih di Indonesia, tetapi juga dalam pengurangan emisi gas rumah kaca. Dengan menggantikan sumber energi konvensional, energi panas bumi dari PGEO memiliki dampak positif terhadap perubahan iklim global.
"Perusahaan ini terus berupaya menjadi pemimpin dalam penyediaan energi berkelanjutan dan berwawasan lingkungan melalui inovasi dan kolaborasi lintas sektor," sebutnya.
Masih kata Mahfudz, PGEO memiliki 13 wilayah kerja, termasuk Kamojang, Karaha, Lahendong, Gunung Sibualu-Buali, Gunung Sibayak-Sinabung, Sungai Penuh, Hululais, Lumut Balai & Margabayur, Way Panas, Pangalengan, Cibereum-Parabakti, Tabanan, dan Seulawah.
"Investasi PGEO dalam teknologi dan inovasi juga menjadi sorotan, dengan fokus meningkatkan efisiensi operasional dan produktivitas," ucapnya.
Lebih lanjut Mahfudz menuturkan, pengembangan keberlanjutan terintegrasi dalam semua aspek operasional PGEO, termasuk pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab dan perlindungan ekosistem.
Lebih lanjut Mahfudz menerangkan, Kolaborasi dengan pemerintah, lembaga penelitian, universitas, dan mitra industri menjadi strategi PGEO dalam mendorong inovasi dan pengembangan industri energi panas bumi yang berkelanjutan.
Perusahaan ini juga aktif dalam program pendidikan dan pelatihan untuk mengembangkan tenaga kerja terampil dan terlatih di bidang energi panas bumi, memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan industri dan masyarakat.
"Dengan kapasitas terpasang yang kuat dan jaringan area operasi yang luas, PGEO berkomitmen untuk terus menjadi motor penggerak dalam transformasi energi bersih di Indonesia, mendukung pasokan energi berkelanjutan dan ramah lingkungan untuk masa depan negara dan planet," paparnya.(rls/red)