Menkum HAM Yasonna Laoly saat menyerahkan penghargaan pada Kabupaten Tapin peduli Ham dan diterima PJ Bupati M.Syarifuddin di Jakarta, Minggu 10 Desember 2023 malam.(foto: ist) |
RANTAU - Buah dari komitmennya dalam pemenuhan Hak Asasi Manusia (HAM) di daerah, Pemerintah Kabupaten Tapin kembali berhasil meraih prestasi epic yang membanggakan, mendapatkan penghargaan terbaik di bidang HAM.
Tak tanggung-tanggung, melalui program kerjanya Pemerintah Kabupaten Tapin berhasil meraih peringkat kedua secara nasional dan peringkat terbaik pertama se Provinsi Kalimantan Selatan sebagai Kabupaten/Kota peduli HAM tahun 2022.
Piagam penghargaan bergengsi tersebut diserahkan langsung Menteri Hukum dan HAM RI, Prof. Yasonna Hamonangan Laoly, S.H., M.Sc., Ph.D., kepada Penjabat (Pj) Bupati Tapin Muhammad Syarifuddin bertepatan pada Peringatan Hari HAM Sedunia ke-75 Tahun 2023,di Jakarta, Minggu,(10/12/2023).
Diraihnya Penghargaan ini menambah sederet prestasi Kabupaten Tapin, di penghujung akhir tahun 2023, yang saat ini dipimpin Pj. Bupati Tapin Muhammad Syarifuddin.
Pj. Bupati Tapin, Muhammad Syarifuddin mengaku bangga bahwa Kabupaten Tapin kembali mendapatkan penghargaan di bidang HAM.
Menurutnya, hal ini membuktikan sudah terpenuhinya hak sipil dan politik serta hak ekonomi, sosial, dan budaya, yang penilaiannya diukur berdasarkan indikator struktur, proses, dan hasil.
"Pemerintah daerah akan terus berupaya untuk menjalankan program yang sesuai dengan HAM, sehingga hak masyarakat dapat terpenuhi," ungkapnya.
Menurut Syarifuddin, diraihnya penghargaan peduli HAM ini, merupakan buah upaya Pemda Kabupaten Tapin untuk meningkatkan peran dan tanggung jawabnya dalam penghormatan, perlindungan, pemenuhan, penegakan dan pemajuan hak asasi manusia.
"Pemerintah Kabupaten Tapin terus konsisten dan berkomitmen untuk menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia dalam setiap pelayanan publik bagi masyarakat," tegasnya.
Masih menurut Muhammad Syafruddin, raihan penghargaan sebagai kabupaten/kota terbaik kedua di Indonesia ini, karena Kabupaten Tapin mendapatkan Nilai Murni KKP HAM 93.5.
Disamping itu diraihnya penghargaan KKP HAM 3 kali berturut-turut yakni tahun 2019, 2020 dan 2022, konsisten melaporkan Aksi HAM, dengan capaian tahun 2022 yaitu nilai >80, tidak terdapat dugaan pelanggaran HAM yang tidak ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kabupaten/Kota.
"Hasil inilah yang menjadikan Kabupaten Tapin menjadi terbaik kedua secara nasional, dan terbaik pertama di Provinsi Kalimantan Selatan," sebutnya.
Sementara Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly pada sambutannya menyampaikan, peringatan HAM sedunia ke -75 ini menjadi momentum untuk merefleksikan prinsip-prinsip HAM dan merenungkan perjalanan dari Universal Declaration of Human Rights (DUHAM).
Yasonna mengatakan, pemilihan tema 'Harmoni dalam Keberagaman' menjadi pengingat akan pentingnya mengakui, menghormati,dan merayakan keberagaman Indonesia yang berlimpah.
"One important thing to take note, mempromosikan keharmonisan dalam keberagaman berarti memerangi diskriminasi, prasangka, intoleransi, dan ketidaksetaraan," jelas Yasonna.
Dalam penilaian tersebut, dilakukan oleh Kantor Staff Presiden RI melalui Panitia Rencana Aksi Nasional HAM ( RANHAM).(ron)