 |
| Ilustrasi (istimewa) |
KARAWANG - Kejadian tindak kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur yang melibatkan oknum guru di Kabupaten Karawang kembali mencoreng citra Dinas Pendidikan.
Setelah kejadian beberapa waktu lalu, kali ini masyarakat dihebohkan dengan dugaan perbuatan cabul yang dilakukan oleh seorang oknum guru terhadap siswa.
Orang tua korban, DS merasa sangat kecewa dan terpukul atas kejadian ini, mengingat belum lama ini mereka juga dikejutkan dengan kasus serupa di sebuah Sekolah Dasar (SD) di wilayah tersebut. Dalam wawancara dengan awak media, orang tua korban menyampaikan bahwa peristiwa tersebut terjadi setelah anaknya pulang dari kegiatan sekolah.
Menurut pengakuan orang tua korban, anaknya diajak ke tempat sepi oleh oknum guru tersebut, lalu dilakukan pemelukan, pembukaan celana, dan tindakan cabul. Dengan penuh emosi, orang tua korban menyatakan kemarahannya terhadap perlakuan tercela oknum guru terhadap anaknya.
Lebih lanjut, DS melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian agar segera ditindaklanjuti dan pelaku ditangkap.
Berdasarkan laporan Polisi dengan nomor LP/B/1801/XI/2023/SPKT, kasus ini diserahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian untuk proses lebih lanjut.
Di tempat terpisah SY (43), orang tua murid di salah satu sekolah dasar di Karawang, mengungkapkan kekhawatirannya atas informasi tersebut. Ia meminta aparat kepolisian untuk segera menangkap dan mengamankan oknum guru tersebut agar tidak ada ancaman lebih lanjut terhadap anak-anak di wilayah tersebut.
"Jangan dibiarkan berkeliaran bebas terlalu lama, dikhawatirkan mencari mangsa baru dan berpotensi membahayakan anak-anak lainnya. Saya meminta aparat kepolisian untuk segera bertindak tegas," ujar SY.
Kejadian ini menambah daftar insiden serupa yang menimpa wilayah Karawang, memicu keprihatinan masyarakat dan menuntut tindakan tegas dari pihak berwajib guna memberikan keamanan dan perlindungan kepada anak-anak di dunia pendidikan.(sky/bdg)
