![]() |
Pj Bupati Muhammad Syarifuddin saat menggelar Sidang Komisi Irigasi Kabupaten Tapin di Aula Tamasa Rantau Baru, Kabupaten Tapin, Rabu 13 Desember 2023 (foto: ist) |
RANTAU - Guna optimalisasi hasil sektor pertanian, Komisi Irigasi Kabupaten Tapin menggelar sidang pada akhir tahun, di Aula Tamasa Kantor Bupati Tapin, Rantau Baru, Rabu,13 Desember 2023.
Hadir Penjabat Bupati Tapin Muhammad Syarifuddin, Kepala Dinas BBWS III Kalsel, Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalimantan Selatan, Asisten Ekobang, dan Kepala SKPD terkait lingkup Pemkab Tapin.
Penjabat (Pj) Bupati Tapin, Muhammad Syarifuddin menilai sidang komisi irigasi ini sangat penting, guna mewujudkan dan mempertahankan Kabupaten Tapin sebagai salah satu daerah lumbung pangan nasional di Kalsel.
"Saya berharap, agar produksi dan produktivitas khususnya padi di Tapin dapat terus ditingkatkan melalui sinergitas stakeholder di daerah," ujarnya.
Pada kesempatan itu, M.Syarifuddin meminta kepada Kementrian PUPR RI melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) III Kalsel agar terus melanjutkan pembangunan saluran irigasi di Tapin baik yang sekunder maupun tersier.
Mengingat kata Syarifuddin, panjang saluran sekunder di Tapin yang terbangun baru mencapai 50 persen, bahkan untuk tersiernya belum terbangun sama sekali.
"Sehingga pemanfaatan air irigasi dari bendungan Tapin dan linuh ini belum optimal mengairi persawahan di Tapin. Dan itu kewenangan Pemerintah Pusat," sebut Pj Bupati.
Ia pun menyinggung terkait tindak lanjut rehabilitasi daerah irigasi yang menjadi kewenangan Pemprov, dan saat ini masih belum beroperasi secara optimal.
Syarifuddin meminta kepada sejumlah SKPD lingkup Pemkab Tapin agar melakukan perencanaan, inovasi hingga penyediaan sistem irigasi,guna mendukung masa tanam padi di tapin bisa dilakukan minimal dua sampai tiga kali dalam setahun.
Pj. Bupati menekankan, pentingnya dinas atau instansi terkait untuk fokus pada sektor pertanian, mulai menyiapkan bibit berkualitas dan bersertifikat, optimalisasi resi gudang, mengembangkan industri pengolahan hasil panen, permodalan tani, hingga sistem pergudangan.
"Hal ini penting jadi prioritas,agar hasil panennya melimpah, stabilitas harga hasil pertanian terjamin, adanya nilai tambah hasil panen, tidak kesulitan menyimpan hasil panen hingga para petani tidak kesulitan mencari modal dari mulai musim tanam sampai panen," pungkasnya.(ron)