 |
| Petugas memperlihatkan hasil dari operasi rokok ilegal di Desa Jaya Sampurna Kecamatan Serang Baru Kabupaten Bekasi, Jumat 1 Desember 2023.(foto: ist) |
BEKASI - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) dan Bea Cukai, didampingi pihak Kepolisian (Polri) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI), kembali melaksanakan operasi Pemberantasan Barang Kena Cukai hasil Tembakau (BKCHT) di wilayah Kabupaten Bekasi, Jumat 1 Desember 2023.
Kegiatan tersebut berfokus di Tangkil, Desa Jaya Sampurna, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Kasat Pol PP Kabupaten Bekasi, Surya Wijaya, memimpin operasi yang diawali dengan apel di guest house pemda Kabupaten Bekasi.
Tim kemudian menuju wilayah Kecamatan Serang Baru, Desa Jaya Sampurna, untuk melakukan penindakan terhadap agen toko kelontong tanpa identitas yang diduga menjual rokok ilegal.
"Dalam operasi ini, berhasil disita 9,580 batang rokok ilegal," ujarnya.
Surya Wijaya menjelaskan, kegiatan ini dilakukan berulang kali untuk membikin jera para pedagang agar tidak menjual rokok ilegal yang melanggar Pasal 54 UU Cukai Nomor 39 Tahun 2007 tentang Cukai. Peredaran rokok ilegal dilarang dan dapat dikenakan sanksi bagi penjual yang melanggarnya.
Kasat Pol PP juga menekankan kerja sama dengan Bea Cukai untuk mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai peredaran rokok ilegal. Program sosialisasi ini direncanakan akan dilaksanakan di setiap wilayah Kabupaten Bekasi dengan dukungan media untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.
Kepala Seksi Penyidikan dan Penyelidikan, Windhy Mauly, menegaskan bahwa rokok yang disita termasuk produk ilegal tanpa izin. operasi gabungan ini akan terus dilaksanakan di wilayah kecamatan lain, terutama daerah perbatasan kota dan Kabupaten Bekasi.
"Kita akan melakukan operasi bersama dengan target distributor-distributor rokok ilegal yang sudah dikantongi Bea Cukai. Di bulan Desember ini, kita akan gencar melakukan kegiatan operasi untuk memerangi penjualan rokok ilegal," ujar Windhy Mauly.
