Kasatpol PP Surya Wijaya (kedua dari kanan) bersama Petugas gabungan lainnya usai melaksanakan penertiban di bantaran SS Pulau Sirih, Kabupaten Bekasi, Senin 11 Desember 2023.(foto: sgt) |
BEKASI - Sebanyak ratusan Bangunan Liar (Bangli) yang tersebar di sepanjang bantaran SS Pulo Sirih, melibatkan Desa Sukadarma Kecamatan Sukatani, dan Sukajadi Kecamatan Sukakarya, berhasil dibongkar dalam operasi penertiban yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dibantu oleh TNI, Polri, PSDA, LH, dan unsur pemerintah kecamatan, Senin 11 Desember 2023.
Kasatpol PP, Surya Wijaya, menjelaskan, Satpol PP bersama dengan TNI, Polri, PSDA, LH, unsur Muspika Sukatani dan Sukakarya, melakukan penertiban terhadap bangunan liar yang telah berdiri belasan tahun di sepanjang bantaran SS Pulo Sirih.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari program normalisasi sungai untuk mencegah banjir dan meningkatkan pengairan bagi petani.
"Warga yang menghuni bangunan tersebut secara sukarela dan sadar turut membongkar bangunan setelah adanya sosialisasi sebelum proses penertiban. Kami telah melakukan sosialisasi door to door ke ruko atau kios, sehingga tidak ada penolakan dalam proses penertiban ini, menjadikannya kondusif, aman, dan lancar," ungkapnya.
Penertiban ini diharapkan dapat memastikan kelancaran aliran sungai SS Pulo Sirih serta mencegah dampak banjir yang sering melanda wilayah tersebut. Surya Wijaya juga mengimbau agar setelah proses penertiban, warga atau masyarakat tidak kembali menempati lahan tersebut.
"Setelah proses penertiban, diharapkan warga tetap mengikuti aturan dan tidak kembali menempati lahan tersebut untuk mendukung kegiatan normalisasi sungai. Kedangkalan kali sepanjang SS Pulo Sirih menjadi perhatian serius dalam upaya pencegahan banjir," tegasnya.
Salah satu warga yang menghuni ruko, Ita, menyampaikan pengertian atas penggusuran yang dilakukan.
"Kami sudah 20 tahun di sini, baru kali ini dilakukan penggusuran, tapi kami legowo dan menerima kondisi ini karena ini untuk kepentingan masyarakat dan normalisasi sungai," ujar Ita.(Sigit)