PT PLN UPT Bekasi gelar pelatihan antisipasi musim hujan untuk mitigasi ancaman banjir, Jumat 19 Januari 2024.(foto: ist) |
BEKASI - PT PLN (Persero) melalui Unit Pelayanan Teknik (UPT) Bekasi menegaskan komitmennya untuk menyediakan listrik yang handal selama musim hujan. Dalam menghadapi potensi banjir yang tinggi akibat curah hujan, PLN UPT Bekasi telah melakukan langkah-langkah antisipasi.
Dewi Setyaharini, Manager UPT Bekasi, menjelaskan bahwa PLN telah menerapkan sejumlah langkah pengamanan terutama pada instalasi kelistrikan di daerah rawan banjir.
"Kami memastikan kesiapan personil, peralatan tanggap darurat banjir, dan infrastruktur untuk mengurangi potensi banjir serta melakukan penanganan cepat agar tidak mengancam kelistrikan," ujar Dewi pada Kamis, 19 Januari 2024.
Dalam upaya mengoptimalkan penanganan, PLN UPT Bekasi mengadakan pelatihan tanggap darurat banjir untuk seluruh personil Tim Tanggap Darurat. Pelatihan ini juga merupakan bagian dari peringatan Bulan K3.
“Personel dilatih untuk memastikan peralatan tanggap darurat banjir siap digunakan, termasuk pengoperasian pompa elektrik dan bensin, genset untuk penerangan Gardu Induk, peletakan lampu emergency, monitoring ketinggian air, dan prosedur laporan saat kenaikan debit air," jelas Dewi.
Pelatihan diikuti oleh 150 personel Tim Tanggap Darurat dari berbagai wilayah kerja UPT Bekasi. Gardu Induk yang menjadi prioritas adalah yang berada di daerah rawan banjir, seperti GI Tegalherang, GI Poncol Baru, GI Cikarang Lippo, dan GI Fajar Suryawisesa.
Selain pelatihan, PLN UPT Bekasi juga melakukan pengecekan infrastruktur, termasuk kondisi penampungan air, pintu penahan banjir, dan drainase untuk memastikan kesiapan menghadapi potensi banjir.
“Selama musim hujan, kami tetap siaga memantau perkembangan situasi di lokasi rawan banjir untuk meminimalkan dampak negatif terhadap sistem kelistrikan," sebut Dewi. (rls/red)