 |
| Sang istri korban diduga menjadi dalang pembunuhan suami dengan modus begal saat digelandang di Mapolres Karawang, Selasa 16 Januari 2024.(foto: bdg) |
KARAWANG - Kasus dugaan pembegalan di wilayah Klari, Karawang, yang terjadi pada 9 Januari 2024, terungkap memiliki motif yang lebih kompleks setelah Tim Sanggabuana Polres Karawang melakukan penyelidikan menyeluruh.
Dalam konferensi pers di Aula Media Center Sarja Arya Rancana Polres Karawang, Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono. S.I.K., M.SI., menjelaskan bahwa motif pembunuhan sebenarnya bukanlah pembegalan, melainkan sakit hati dan dendam yang dilakukan oleh istri korban sendiri.
Pada awalnya, kejadian tersebut dianggap sebagai pembegalan, namun setelah analisis CCTV dan pemeriksaan saksi, tim penyelidik mendapati kecurigaan.
Wirdhanto Hadicaksono menjelaskan bahwa korban, yang meninggal dalam keadaan bersimbah darah setelah ditusuk sebanyak lima kali, ditemukan di daerah Klari.
Sebuah sepeda motor Yamaha Vixion, BPKB dan STNK, pakaian korban yang penuh darah, dan dua handphone menjadi barang bukti yang berhasil diamankan oleh polisi.
"Sesungguhnya motif utamanya adalah masalah sakit hati dan dendam yang dilakukan oleh istri korban sendiri. Begal itu hanya merupakan skenario untuk menutupi motif sesungguhnya," ujar Wirdhanto Hadicaksono, Selasa 16 Januari 2024.
Dalam konferensi pers tersebut, Kapolres juga menyebutkan bahwa istri korban bersama adik kandungnya, PD (19 tahun), adalah pelaku utama pembunuhan berencana ini.
Motifnya terkait dengan ketidakharmonisan rumah tangga, seringnya percekcokan, dan masalah ekonomi. Dikondisikan sedemikian rupa agar korban dibunuh dijalankan pada hari Selasa pagi.
Pemeriksaan CCTV dan analisis tim penyelidik berhasil mengidentifikasi pelaku yang terekam di kamera sebagai adik kandung istri korban PD.
Kasus ini menjadi semakin kompleks karena melibatkan intrik keluarga dan skenario yang rumit. Penyidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk mengungkap seluruh fakta dan alur kejadian pembunuhan ini.(bdg)
