Mayjen TNI (Purn) Tatang Zaenudin.(foto: ist) |
KARAWANG - Bocornya pipa gas PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills-2 telah menyebabkan dampak serius terhadap ratusan warga Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat sebanyak 123 warga mengalami keracunan gas yang berasal dari pabrik tersebut, memaksa mereka harus dirawat di berbagai rumah sakit di Karawang.
Ketua Dewan Pembina FWJ Indonesia, Mayjen TNI (Purn) Tatang Zaenudin menyatakan keprihatinannya terhadap insiden ini. Melalui keterangan pers pada Selasa (23/1/2024), Tatang Zaenudin menegaskan bahwa kejadian ini menunjukkan kelalaian dari pengawasan dan sistem perusahaan PT Pindo Deli 2.
"Kami berharap Kapolri segera mengusut tuntas kebocoran caustic soda PT. Pindo Deli II, karena ini sudah kelima kalinya terjadi kebocoran gas beracun," ungkap Tatang Zaenudin, yang juga pemerhati masyarakat rakyat Indonesia.
Tatang Zaenudin menilai Pindo Deli 2 dan Pemerintah Kabupaten Karawang harus bertanggung jawab atas insiden ini yang menyebabkan ratusan warga mengalami kesulitan bernafas, iritasi mata, mual-mual, dan memerlukan perawatan di rumah sakit. Ia menyerukan keterlibatan Kapolri, Menteri Kesehatan, dan Menteri ESDM dalam menyelidiki kebocoran tersebut.
"Dugaan perusahaan Pindo Deli 2 patut dipertanyakan izin produksi dan amdalnya. Polri harus benar-benar hadir dan turun untuk mengusut tuntas, karena ini berkaitan dengan nyawa rakyat," tegasnya.
Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, juga menanggapi serius kebocoran coustic soda PT Pindo Deli 2 yang terjadi pada Sabtu (20/1/2024) malam. Sebanyak 123 warga terdampak keracunan gas pabrik itu telah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Rosella, Rumah Sakit Mandaya, Rumah Sakit Bayukarta, dan Rumah Sakit Primaya.
"Pemkab Karawang fokus pada evakuasi dan penyelamatan masyarakat. Untuk persoalan hukum sedang ditangani kepolisian sebagai tindak lanjut dengan melakukan pemeriksaan," kata Bupati Aep Syaepuloh.
Data kebocoran pada pipa gas Pindo Deli 2 menunjukkan bahwa ini sudah yang kelima kalinya terjadi kebocoran. Pihak berwenang akan memberikan laporan untuk mengetahui sumber kebocoran dan langkah-langkah pencegahan yang perlu diambil.
Public Affairs Pindo Deli, Adil Teguh, menyatakan bahwa kebocoran gas pada Sabtu (20/1/2024) telah dihentikan setelah beberapa jam. Operasional pabrik secara keseluruhan juga berjalan normal tanpa ada gangguan.
Manajemen PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills-2 terus berkoordinasi dan memastikan kejadian tersebut tertangani dengan baik dan sesuai prosedur. Pihak perusahaan juga melakukan investigasi untuk memastikan penyebab utama kebocoran.(rls/bdg)