 |
| Pj.Bupati Tapin M.Syarifuddin saat menyerahkan bantuan pada warga yang terkena musibah kebakaran di Kecamatan Binuang, Sabtu 6 Januari 2024.(foto: ron) |
RANTAU - Sebagai wujud kepedulian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan, serahkan bantuan sembako dan kebutuhan sehari-hari lainnya untuk sementara kepada para korban yang terdampak kebakaran di RT 004/002 Desa Tungkap, Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin.
Bantuan tersebut diserahkan langsung Penjabat Bupati Tapin M.Syarifuddin didampingi Kepala Dinas Sosial, Samsi dan diterima langsung oleh seluruh kepala keluarga terdampak, pada Sabtu 6 Desember 2024.
Penjabat (Pj) Bupati Tapin Muhammad Syarifuddin menyampaikan ucapan bela sungkawa atas musibah yang telah menimpa puluhan jiwa warganya itu.
Dikatakannya, sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Daerah Tapin memberikan bantuan sembako dan peralatan tidur untuk beberapa waktu, kepada para korban terdampak kebakaran di Desa Tungkap, Binuang, yang terjadi pada Jumat (5/12024) kemarin tersebut.
"Semoga bantuan ini dapat bermanfaat untuk para korban terdampak, dan bisa digunakan sebaik-baiknya meski untuk beberapa hari ke depan," ujar Syarifuddin.
Senada, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tapin, H.Samsi melaporkan, bantuan dari Pemerintah Daerah yang bersumber dari APBD Pemkab Tapin melalui Dinas Sosial Tapin ini diserahkan langsung kepada 8 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak.
"Bantuan yang diserahkan berupa kasur dan matras serta paket sembako yang terdiri dari beberapa jenis barang kebutuhan pokok," terangnya.
Ia merincikan jenis paket sembako itu antara lain beras kemasan 5 kilo gram sebanyak 4 karung per KK, mie instan 4 dus, gula pasir 4 kg, minyak goreng 4 liter, teh celup 4 kotak, ikan sarden kemasan 155 gr 20 kaleng, kecap manis 4 botol dan tepung terigu 4 kg, per KK.
"Sedangkan untuk bantuan tempat tidur sementara, kita serahkan 8 buah kasur dan 16 matras untuk 8 KK terdampak. Jadi yang terdampak kebakaran kemarin itu totalnya ada 5 bangunan yang dihuni 8 KK, bangunan kosong dan asrama santri," jelas Kadinsos Tapin.
