RANTAU - Penjabat (Pj) Bupati Tapin Muhammad Syarifuddin, M.Pd., bersama Kapolres Tapin AKBP Sugeng Priyanto lakukan monitoring proses pelipatan kotak dan surat suara untuk Pemilu 2024, di Gudang Logistik KPU Tapin, Desa Antasari Hilir Kecamatan Tapin Utara, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, Kamis 4 Januari 2024.
Muhammad Syarifuddin mengapresiasi kinerja KPU Tapin yang telah bekerja sebagai mana mestinya sesuai SOP atau ketentuan yang berlaku tiap proses pada tahapan Pemilu 2024 ini.
Syaripudin juga memberikan apresiasi kepada aparat kepolisian yang telah melakukan pengamanan selama 24 jam tiap harinya di gudang logistik KPU Tapin.
"Saya lihat, di gudang logistik KPU Tapin ini secara pengamanan sangat ketat, sehingga bisa terjamin keamanannya. Ada penjagaan selama 24 jam, CCTV di setiap sudut ruangan dan lain-lain," sebut Muhammad Syarifuddin.
Ia memberikan dukungan penuh kepada KPU Tapin sebagai penyelenggara, agar melaksanakan pesta demokrasi dengan baik,dan berharap semua tahapan yang dilaksanakan dilapangan dapat berjalan lancar sebagai mana mestinya.
Senada, Kapolres Tapin, AKBP Sugeng Priyanto menyampaikan, upaya mengamankan gudang logistik KPU Talin dan proses pelipatan surat suara Pemilu 2024 ini, pihaknya telah menempatkan beberapa personel tiap harinya.
"Untuk keamanan pada proses pelipatan surat suara yang memiliki waktu sekitar 9 hari lagi ke depan. Tadi kita sarankan kepada KPU, agar penjaga selalu memeriksa petugas yang melipat suara untuk tidak dibolehkan membawa HP,
atau benda sajam seperti paku,saat masuk gudang logistik ini," pintanya.
Sementara, Ketua KPU Tapin Fakhrian Noor mengatakan, dalam tahap proses pelipatan surat suara Pemilu 2024 ini, pihaknya mempekerjakan warga sekitar gudang logistik (Desa Antasari Hilir) dan beberapa masyarakat dari sejumlah wilayah lain di Kabupaten Tapin.
Menurutnya, untuk memudahkan dalam melakukan pemantauan pada proses pelipatan surat suara tersebut, petugas dibagi secara kelompok dan tiap satu kelompoknya terdapat 10 orang.
"Total ada 112 orang warga yang bekerja melipat surat suara dan hingga saat ini sebanyak 15.256 surat suara yang sudah dilipat," sebutnya.
Adapun untuk temuan kata Ketua KPU Tapin, saat ini ada beberapa surat suara yang ditemukan rusak. Karena adanya cipratan tinta yang menutupi nama atau foto caleg. Namun sudah dilaporkannya ke KPU Provinsi dan Pusat.(ron).