 |
| Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tapin Zaenal Aqli.(foto: ist) |
RANTAU - Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Tapin, Zaenal Aqli menyampaikan, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tapin tahun 2023 lampaui target.Rantau, Kabupaten Tapin, Kamis (4/1/2024).
"Targetnya pajak asli daerah dan retribusi ini Rp23,6 miliar. Realisasinya mencapai Rp28 miliar atau 120,1 persen," ujarnya.
Diutarakannya, capaian PAD Tapin yang tembus hingga Rp28 miliar ini, terbesar disumbang dari pajak asli daerah seperti BPHTB, pajak hotel dan restoran serta lainnya, di mana realisasinya sampai 146 persen atau melebihi target.
"Sedangkan untuk PAD yang berasal dari retribusi di antaranya parkir, pasar, area permainan dan lainnya belum optimal. Realisasinya tahun ini baru mencapai angka 93 persen dari target," jelasnya.
Menurutnya, guna optimalisasi PAD Tapin ke depan, pihaknya akan menggandeng instansi terkait lainnya. Salah satunya Kejaksaan Negeri Tapin, untuk bersama melakukan sosialisasi kepada masyarakat, bahwa pajak ini bisa berimplikasi pada perkara hukum jika mereka atau wajib pajak abai.
"Untuk peningkatan pajak daerah ini, disamping butuh kasadaran masyarakat juga perlu dukungan banyak pihak serta harus jemput bola, sehingga kita nanti rencananya akan ada loket pembayaran pajak secara mobile," sebutnya.
Ia menjelaskan, pajak daerah adalah kontribusi wajib kepada daerah yang terutang baik pribadi atau badan yang bersifat memaksa. Sebagaimana UU nomor nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
Zaenal mengakui, bahwa saat ini masih banyak potensi sektor pajak dan retribusi daerah yang belum tergali optimal.
"Kita upayakan PAD ke depan bisa lebih meningkat lagi.Meski secara perlahan namun pasti atau kata lain rileks tapi target," pungkasnya.(ron)
