![]() |
Sepanjang 150 meter Spanduk capres nomor 01 AMIN terpasang di depan Bandara Gading Gunungkidul Yogyakarta.(foto: ist) |
GUNUNGKIDUL - Forum Aliansi Masyarakat Gunungkidul (FAMGK), terdiri dari 13 simpul relawan pejuang perubahan, kembali menggelar aksi dengan memasang spanduk capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) sepanjang 150 meter dan dua baliho besar di depan Bandara Gading, Jalan Raya Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta.
Dikutif dari Kbanews.com, sebelumnya, spanduk AMIN sepanjang 60 meter di sekitar lokasi tersebut dicopot oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Relawan Pejuang Perubahan Gunungkidul telah melaporkan insiden pencopotan ini kepada pihak berwenang.
Meskipun mengalami pencopotan, relawan tidak menyerah dan bersama-sama bergotong royong memasang kembali spanduk yang lebih panjang.
"Kemarin yang dicopot 60 meter, kini kami memasang spanduk AMIN sepanjang 150 meter," ungkap Ketua Umum FAMGK Ton Martono.
Dia menambahkan bahwa rekornya sebelumnya adalah spanduk sepanjang 120 meter yang dipasang di Pati, Jawa Tengah.
Dengan pemasangan spanduk sepanjang 150 meter, mereka berharap bisa mencetak rekor terpanjang di Indonesia.
Spanduk tersebut memuat gambar Anies-Muhaimin beserta beberapa tulisan visi misi AMIN, seperti BLT Makin Besar dan Luas, Sembako Murah, Pupuk Banyak, Murah, dan Mudah," dan lainnya. Selain spanduk, dua baliho besar dengan gambar Anies-Muhaimin juga dipasang di sekitar lokasi.
Martono menyatakan bahwa lokasi pemasangan APK ini dipilih karena dianggap sangat strategis.
"Supaya di hari-hari terakhir ini masyarakat Gunungkidul mudah memahami dan cepat mengingat gambar pasangan AMIN hingga menuju bilik suara di TPS pada 14 Februari mendatang," jelasnya.
Meskipun tidak jauh dari lokasi pencopotan sebelumnya, relawan Pejuang Perubahan Gunungkidul mengambil langkah-langkah preventif. Mereka melakukan pengawasan setiap malam mulai pukul 21.00 hingga 06.00 WIB hingga masa tenang Pilpres 2024. Tiga orang relawan secara bergiliran berjaga, dan ada patroli keliling secara insidental.
"Pemasangan spanduk ini tidak hanya sebagai dukungan, tetapi juga sebagai bentuk keberanian dan keteguhan hati dalam menyampaikan aspirasi politik," tandas Martono. (kba/**)