 |
| Imron Rosadi.(foto: ist) |
KARAWANG - Ketua Karawang Monitoring Group (KMG), Imron Rosadi, menyampaikan harapan besar terhadap Akhmad Adi Sugiarto, Kepala Seksi (Kasi) Intelijen Kejaksaan Negeri Karawang yang baru, agar dapat mengungkap kasus dugaan jual beli projek Pokok Pikiran (Pokir) DPRD Karawang yang diduga berbau gratifikasi.
Imron menyoroti penanganan yang telah berlangsung hampir dua tahun oleh Kejaksaan Negeri Karawang tanpa hasil yang memuaskan. Meskipun telah terjadi dua pergantian Kasi Intel, dari Tomohon, S.H., M.H., ke Rudy Iskonjaya, S.H., M.H., namun kasus tersebut masih belum terungkap.
"Saya berharap Kepala Seksi Intel baru dapat membuka kembali tabir gelap kasus dugaan jual beli paket pokir DPRD Karawang," kata Imron kepada media di sekitar kompleks Pemda Karawang pada Selasa (23/4/2024).
Menurut Imron, tidak sulit untuk mengungkap kasus tersebut jika dilakukan penyelidikan yang tepat. Dia menegaskan bahwa banyak rekanan pemborong yang mendapat paket projek Pokir di PUPR dan dinas lainnya, dan kemungkinan besar hal serupa terjadi di tempat lain.
Untuk itu, Imron mendesak Kejaksaan untuk memperlihatkan ketegasannya sebagai penegak hukum dengan melakukan penyelidikan ulang dan meminta keterangan kepada para pemborong.
Imron juga mengungkapkan bahwa anggaran pokir yang besar telah dialokasikan setiap tahunnya bagi anggota DPRD Karawang, dengan jumlah fantastis mencapai miliaran rupiah.
Dia mengatakan, bahwa kemungkinan penyalahgunaan wewenang sangat terbuka lebar. Imron menyatakan kesiapannya untuk mendukung upaya pemberantasan korupsi dan gratifikasi.
"Saya berharap langkah-langkah yang diambil Kasi Intel baru, Akhmad Adi Sugiarto, akan membawa terang dalam kasus tersebut dan memberikan keadilan bagi masyarakat Karawang," pungkasnya.(bdg)
