Capresma M.Romi Ipandar (MRI/ dan Cawapresma UIN Antasari Banjarmasin saat debat, Kamis 18 April 2024 lalu.(foto: ist) |
BANJARMASIN - Pasca debat calon presiden mahasiswa (Capresma) dan calon wakil presiden mahasiswa (Cawapresma) Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari, M. Romi Ipandar (MRI) menyatakan kesiapannya untuk memperjuangkan hak mahasiswa di Banjarmasin (BJM)-Banjarbaru (BJB).
Romi mengungkapkan masih banyak keluhan yang dirasakan mahasiswa, termasuk dalam hal fasilitas dan asrama yang belum terpenuhi sepenuhnya, serta hak-hak para mahasiswa dan warga Kampus Student Center (SC).
"Tentunya kami tidak perlu pandai dalam berkata-kata yang jelas kami kerja nyata. Kami hadir memberikan ikhtiar untuk memperjuangkan hak-hak mahasiswa seperti fasilitas banyak belum terpenuhi, asrama terlalu memakan waktu khususnya di BJB, kami berharap ini ada pembenahan," kata Romi dalam wawancara pasca debat Capresma UIN Antasari pada Kamis (18/04/2024) lalu.
Romi menyatakan optimis dapat memberikan hasil terbaik dan meminta kepada timnya untuk tetap tenang, menjaga doa, tidak gegabah, selalu menjaga komunikasi baik horizontal maupun vertikal, serta tidak merasa aman.
"Yang jelas kami hari ini secara geografis sudah memenuhi keterwakilan, saya studi di kampus BJB dan wakil saya di BJM, jadi, kami asli dari dua kampus tersebut, tentunya tahu jelas betapa keluhan mahasiswa di kampus BJM atau BJB, kami juga warga SC jadi kami mengusahakan yang terbaik," ujar Romi melalui keterangan tertulis kepada beritapembaruan.id, Sabtu 20 April 2024.
Romi menegaskan bahwa kehadirannya bukan atas desakan atau intervensi senior yang berkepentingan, melainkan untuk kebermanfaatan.
"Kami berusaha memberikan yang terbaik dalam kesempatan yang ada, dengan harapan niat baik ini dapat direalisasikan," pungkas mahasiswa yang telah melintasi negara Malaysia, Vietnam, dan Singapura ini.(**)