 |
| Sampah yang berserakan di Pintu Air Karangpawitan Karawang Barat dikeluhkan warga, Kamis 18 April 2024.(foto: ist) |
KARAWANG - Warga sekitar pintu air Karangpawitan di Kelurahan Karangpawitan, Kecamatan Karawang Barat, Karawang, Jawa Barat, mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap kondisi lingkungan yang semakin memburuk akibat tumpukan sampah dan kualitas air yang memprihatinkan.
Salah seorang warga yang melintas di sekitar lokasi, Wahyu (40), mengatakan kekhawatirannya terhadap dampak negatif dari tumpukan sampah yang menyebar di sekitar pintu air tersebut.
"Sampah ini berbau busuk dan bisa menjadi sumber penyakit jika tidak segera dibersihkan," ujar Wahyu, Kamis 18 April 2024.
Selain menjadi sumber bau busuk yang mengganggu, tumpukan sampah juga dikhawatirkan dapat menghambat aliran air di pintu air Karangpawitan, yang tak jauh dari Kampus Buana Sarana Informatika (BSI). Hal ini dapat menyebabkan banjir saat hujan deras dan berkepanjangan.
Wahyu menekankan pentingnya kesadaran akan menjaga kebersihan lingkungan di kalangan penduduk setempat.
"Penduduk harus menyadari bahwa buang sampah sembarangan bisa berdampak buruk bagi lingkungan sekitar, termasuk mengganggu aliran air di pintu air Karangpawitan ini," terangnya.
Kondisi ini menimbulkan keprihatinan bagi masyarakat setempat, yang berharap agar pihak terkait segera mengambil tindakan untuk membersihkan dan merawat lingkungan demi kenyamanan bersama.
Dari pantauan jurnalis di lokasi, tumpukan sampah tersebar di sejumlah titik, termasuk di dasar pintu air, sisi irigasi, dan bahu jalan. Bau busuk yang tercium berasal dari dasar pintu air, sementara aliran air yang berwarna kehitaman menunjukkan adanya endapan lumpur yang mengering, memperburuk kondisi lingkungan sekitar.
Dengan adanya keluhan dan keprihatinan warga ini, diharapkan pihak terkait segera mengambil langkah konkret untuk membersihkan dan menjaga kebersihan lingkungan di sekitar pintu air Karangpawitan, demi kesejahteraan masyarakat dan kelangsungan lingkungan hidup.(az)
