Aksi solidaritas dari masyarakat Solo Raya untuk Palestina di Solo.(foto: ist) |
SOLO - Penyerangan brutal serta bombardir penjajah Zionis Israel terhadap wilayah Palestina khususnya Jalur Gaza, Rafah dan lainnya yang menimbulkan puluhan ribu syahid dan luka-luka, baik wanita, anak-anak maupun masyarakat sipil merupakan tindakan genosida yang biadab, keji dan tidak berperikemanusiaan.
Bangsa Indonesia memiliki ikatan emosional yang dalam dengan bangsa Palestina karena termasuk negara pertama kali yang mengakui kemerdekaan Indonesia, sangat menentang segala bentuk penjajahan serta tindakan biadab, keji dan tidak berperikemanusiaan tersebut.
Begitu pula sikap tegas Presiden Pertama RI Soekarno yang menyatakan, selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itu pula bangsa Indonesia berdiri menentang penjajahan Israel.
Hal tersebut tertuang dalam Pernyataan Sikap Dewan Syari’ah Kota Surakarta (DSKS) yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal DSKS Ustadz Syihabuddin Abdul Muiz Al Hafidz dan Koordinator Dewan Ri’asah Tanfidziyah DSKS, Dr. Mulyanto Abdullah Kho, Ahad (26/05/2024).
Karena itu Dewan Syari’ah Kota Surakarta (DSKS) sebagai bagian tidak terpisahkan dari umat Islam di seluruh dunia menyatakan sikap sebagai berikut:
1. Mengutuk keras genosida yang biadab, keji dan tidak berperikemanusiaan tersebut karena sangat bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan yang universal ditinjau dari sisi manapun:
2. Meminta kepada Pemerintah Indonesia agar menyatakan sikap tegas atas tragedi tersebut dan lebih melakukan langkah-langkah kongkrit dalam upaya memberikan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina yang menjadi amanah konstitusi bahwa segala penjajahan di atas dunia harus dihapuskan:
3. Menyampaikan dukungan sepenuhnya kepada rakyat Palestina untuk melakukan perlawanan merebut kembali tanah yang telah dirampas oleh penjajah Zionis Israel.
4. Menyerukan kepada seluruh Umat Islam untuk memberikan dukungan, kepedulian, mendoakan maupun memberikan bantuan donasi semaksimal mungkin.
5. Menyerukan boikot sebagai dukungan seruan MUI atas produk-produk yang mendukung penjajahan Zionis Israel atas Palestina.
Sementara itu, Humas Dewan Syariah Kota Surakarta, Endro Sudarsono kepada media ini mengatakan, pernyataan sikap ini yang disampaikan DSKS sebagai wujud solidaritas sesama muslim dan kontribusi dalam pembebasan Palestina dari penjajahan Zionis Israel, serta sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai kemanusiaan.
"Sebagai wujud solidaritas sesama muslim dan kontribusi dalam pembebasan Palestina dari penjajahan Zionis Israel, DSKS melaksanakan Jalan Sehat Bela Palestina di CFD Solo di Bundaran Gladag. Dimulai dari parkiran selatan Plaza Sriwedari dan diisi dengan jalan sehat, tausiah dan doa," jelas Endro Sudarsono.[Ari]