Ketua Perlindungan Anak Jawa Barat Diah Puspitasari Momon.(foto: ist) |
KARAWANG - Belasan korban sodomi diduga dilakukan oleh dua pemuda di wilayah Telukjambe Timur, Karawang, telah menimbulkan keprihatinan serius dari Komnas Perlindungan Anak Provinsi Jawa Barat.
Ketua Komnas Perlindungan Anak Jawa Barat, Diah Puspitasari Momon, dengan tegas menyampaikan keprihatinannya terhadap kejadian tragis ini yang terjadi pada hari Minggu, 12 Mei 2024, di Perumnas Bumi Telukjambe, Karawang.
"Kami sangat prihatin dengan kasus sodomi yang terjadi, terlebih ini bukanlah kasus pertama di wilayah ini. Beberapa tahun lalu, lebih dari 20 korban telah menjadi mangsa di Karawang, dan sekarang terjadi lagi dengan jumlah 16 korban," ungkap Diah pada Rabu, 15 Mei 2024.
Diah menekankan bahwa kebanyakan kasus sodomi di Jawa Barat melibatkan modus di mana pelaku mengajak anak-anak untuk berkumpul dengan dalih diajari bermain bola.
Oleh karena itu, lanjutnya, ia memperingatkan para orang tua untuk selalu waspada terhadap situasi semacam itu di sekitar daerah mereka.
"Modus seperti ini seringkali digunakan oleh para pelaku, dan kami terus berupaya menangani kasus-kasus semacam itu," sebutnya.
Dalam konteks penanganan korban, Diah menekankan pentingnya memberikan terapi kepada mereka untuk mengatasi dampak psikologis yang mereka alami, seperti murung dan trauma.
"Namun, dia juga menegaskan bahwa kesaksian korban tetap penting untuk proses hukum lebih lanjut," tandasnya.(bdg).