Usai Apel Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) Kabupaten Bekasi di Situ Abidin Bojongmangu, Senin 6 Mei 2024.(foto: ist) |
BEKASI - Para relawan penanggulangan bencana di Kabupaten Bekasi kini dapat melaksanakan tugas mereka dengan lebih tenang dan profesional, karena mereka kini dilindungi oleh asuransi kecelakaan kerja.
Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan, mengumumkan bahwa Pemerintah Kabupaten Bekasi telah mengalokasikan anggaran untuk premi asuransi bagi 500 relawan penanggulangan bencana yang beroperasi di bawah naungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi.
"Diharapkan dengan adanya asuransi kecelakaan kerja ini, para relawan dapat bekerja dengan lebih profesional. Mereka akan dilindungi oleh asuransi dalam hal terjadi kecelakaan, bahkan dalam kasus meninggal dunia saat bertugas," ungkap Dani Ramdan dalam Apel Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) Tingkat Kabupaten Bekasi di Situ Abidin, Desa Karangmulya, Kecamatan Bojongmangu, Senin (06/05/2024).
Dani Ramdan juga menegaskan bahwa para relawan yang meninggal dunia saat bertugas akan menerima santunan sebesar Rp75 juta, sedangkan jika wafat di luar tugas, santunan yang diberikan adalah sebesar Rp42 juta. Selain itu, ada juga program beasiswa bagi anak-anak para relawan yang masih sekolah dengan total santunan mencapai Rp175 juta.
Keputusan ini disambut baik oleh para relawan, seperti yang disampaikan oleh Tatto Saputro dari Relawan Sahabat Indonesia.
"Alhamdulillah, sudah ada jaminan bagi kawan-kawan relawan saat menjalankan tugasnya di lapangan. Ini sesuai dengan harapan yang kami sampaikan saat Kalaideskop Bencana 2023 lalu dan telah ditindaklanjuti oleh Pak Pj Bupati dan Kalak BPBD Kabupaten Bekasi," ujarnya.
Meski begitu, Tatto Saputro berharap agar tidak ada relawan yang terkena musibah kecelakaan saat menjalankan tugas.
"Mudah-mudahan semuanya selalu diberikan kesehatan dan keselamatan dalam bertugas," katanya.
Pendapat serupa juga disampaikan oleh Jubaedah, perwakilan dari Tujuh Rescue. "Tentunya ini sangat bermanfaat dan membuat para relawan bisa lebih nyaman dalam menjalankan tugas. Karena sebagai relawan memang terdapat ancaman keselamatan saat berada di lokasi bencana," tandasnya.(sigit)